Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Depresi Postpartum general_alomedika 2025-05-07T11:19:17+07:00 2025-05-07T11:19:17+07:00
Depresi Postpartum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Depresi Postpartum

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Prognosis depresi postpartum dipengaruhi oleh penanganan yang adekuat untuk meminimalisir risiko komplikasi maternal dan komplikasi tumbuh kembang anak. Depresi postpartum membutuhkan terapi yang agresif agar tidak terjadi kondisi psikosis, depresi, mania, atau pikiran untuk melakukan bunuh diri maupun membunuh bayinya.[1-3]

Komplikasi

Komplikasi terberat akibat depresi postpartum adalah bunuh diri dan pembunuhan bayi. Wanita dengan depresi postpartum yang tidak ditangani dengan tepat dapat berkembang menjadi gangguan jiwa berat, termasuk psikosis, depresi, dan mania.[1-3]

Selain itu, depresi postpartum juga dapat menyebabkan gangguan pada interaksi ibu-anak dan kemampuan ibu dalam merawat anaknya yang bisa berakibat pada gangguan tumbuh kembang anak. Bila tidak segera mendapatkan penanganan, hal ini dalam jangka panjang akan menimbulkan konsekuensi negatif terhadap perkembangan sosial, emosional, kognitif, dan fisik anak.[19,26]

Prognosis

Kondisi depresi postpartum merupakan faktor yang menyebabkan 20% kematian ibu setelah melahirkan. Faktor-faktor yang dapat memperburuk prognosis pasien depresi postpartum adalah:

  • Riwayat depresi postpartum sebelumnya
  • Tanda-tanda komplikasi, seperti adanya ide bunuh diri, dorongan untuk membunuh bayi, gangguan interaksi dengan anak, serta ketidakmampuan merawat anak
  • Gejala psikosis[1-3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Ghaedrahmati M, Kazemi A, et al. Postpartum depression risk factors: A narrative review. J. Educ. Health Promot. 2017;6:60. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28852652
2. Mughal S, Azhar Y, Siddiqui W. Postpartum Depression.Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519070/
3. Trigo, M. Postpartum depression: How it differs from the “baby blues”. European Psychiatry, 64(S1), S694-S695. 2021. doi:10.1192/j.eurpsy.2021.1839
19. Sriraman NK, Pham DQ, Kumar R. Postpartum Depression: What Do Pediatricians Need to Know? Pediatr Rev. 2017 Dec;38(12):541-551. doi: 10.1542/pir.2015-0133. Erratum in: Pediatr Rev. 2018 Jan;39(1):54. PMID: 29196509.
26. Pope CJ, Mazmanian D. Breastfeeding and Postpartum Depression: An Overview and Methodological Recommendations for Future Research. Depress. Res. Treat. 2016;2016:1–9. https://www.hindawi.com/journals/drt/2016/4765310/

Penatalaksanaan Depresi Postpartum
Edukasi dan Promosi Kesehatan De...

Artikel Terkait

  • Suplementasi Vitamin D saat Masa Kehamilan Mencegah Depresi Postpartum
    Suplementasi Vitamin D saat Masa Kehamilan Mencegah Depresi Postpartum
  • Depresi Post Partum pada Wanita yang Mengalami Tindak Kekerasan dan Pelecehan selama Proses Persalinan - Telaah Jurnal
    Depresi Post Partum pada Wanita yang Mengalami Tindak Kekerasan dan Pelecehan selama Proses Persalinan - Telaah Jurnal
  • Antidepresan untuk Mencegah Depresi Postpartum
    Antidepresan untuk Mencegah Depresi Postpartum
  • Perbedaan Depresi Peripartum dan Baby Blues Syndrome
    Perbedaan Depresi Peripartum dan Baby Blues Syndrome
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2023, 16:44
Kompetensi dokter umum dalam tata laksana baby blues syndrome
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin berdiskusi sejauh mana wewenang atau kompetensi dokter umum dalam tatalaksana atau penanganan pasien yang mengalami baby blues syndrome,...
dr. Retma Rosela Nurkayanty
Dibalas 30 September 2022, 15:05
Pasien wanita usia 27 tahun dengan depresi post partum
Oleh: dr. Retma Rosela Nurkayanty
1 Balasan
Alodokter, izin berdiskusi.Saya mendapatkan kasus yaitu wanita berumur 27 thn, 1 bulan postpartum dengan keluhan mengarah ke depresi. Lalu ternyata 1 hari...
dr.Nomi Irene Putri S.
Dibalas 30 Agustus 2022, 10:41
Cara menangani ibu yang mengalami baby blues - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: dr.Nomi Irene Putri S.
1 Balasan
Alo dr. Soeklola, izin bertanya Dokter. Untuk pasien dengan baby blues yang datang ke fktp, apa yang bisa kita lakukan Dokter? Terimakasih🙏🏻

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.