Patofisiologi Gangguan Obsesif Kompulsif
Patofisiologi pasti gangguan obsesif kompulsif belum diketahui. Namun, diperkirakan melibatkan interaksi kompleks antara faktor neurobiologi, genetik, dan pengaruh lingkungan yang menimbulkan disrupsi pada sirkuit di otak.[5]
Faktor Neurobiologi
Patofisiologi neurobiologi gangguan obsesif kompulsif adalah akibat disregulasi neurotransmitter serotonin, dopamine, dan glutamate pada jaras cortico-striatal-thalamic-cortical (CSTC). Hal ini menyebabkan pasien mengalami disregulasi fungsi inhibisi, sehingga kesulitan untuk mengendalikan pikiran disruptif dan perilaku kompulsif.[6]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)