Prognosis Mutisme Selektif
Prognosis mutisme selektif relatif baik, karena kondisi dapat menghilang sendiri seiring bertambahnya usia. Meski begitu, gangguan-gangguan interaksi sosial yang menyertai umumnya menetap. Komplikasi mutisme selektif yang utama adalah gangguan akademik dan sosial yang signifikan pada anak.[1,3,8]
Komplikasi
Anak dengan mutisme selektif umumnya akan mengalami gangguan interaksi sosial yang membuat mereka mengalami berbagai masalah akademik dan isolasi sosial. Gangguan ini umumnya juga disertai dengan timbulnya gangguan cemas, seperti gangguan cemas perpisahan dan fobia spesifik. Anak juga bisa menunjukkan gejala-gejala perilaku menentang, meskipun hanya terbatas pada situasi-situasi sosial tertentu.[1]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)