Diagnosis Sindrom Serotonin
Diagnosis sindrom serotonin dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik karena tidak ada pemeriksaan penunjang spesifik yang dapat membantu menegakkan diagnosis kondisi ini. Kadar serotonin dalam darah tidak bisa dijadikan indikator terjadinya sindrom serotonin, sehingga penilaian klinis yang cermat sangat diperlukan.[8,9]
Anamnesis
Sindrom serotonin dapat muncul pada penggunaan obat terapeutik, adanya interaksi obat, ataupun penggunaan dengan sengaja dengan tujuan self poisoning. Kondisi ini ditandai dengan trias gejala eksitasi neuromuskuler, disfungsi otonom, serta perubahan status mental. Gejala biasanya muncul dalam 24 jam pertama sejak peningkatan dosis obat serotonergik atau penggunaan kombinasi dua obat serotonergik.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)