Patofisiologi Sindrom Serotonin
Patofisiologi sindrom serotonin berkaitan dengan hiperaktivitas serotonergik dalam tubuh. Hal ini bisa disebabkan kadar serotonin yang meningkat di celah sinaps atau stimulasi reseptor serotonin yang berlebihan. Sindrom serotonin terjadi akibat konsumsi obat-obatan yang bekerja mempengaruhi fisiologi serotonin.[1,3,4]
Fisiologi Serotonin
Serotonin atau 5-hydroxytryptamine (5-HT) merupakan neurotransmitter monoamine yang memiliki banyak fungsi dalam tubuh manusia. Pada sistem saraf pusat, serotonin berperan dalam regulasi mood, perilaku, memori, fungsi kognitif, termoregulasi, tonus otot, serta nosiseptif. Pada sistem saraf perifer, serotonin berperan dalam motilitas saluran cerna, kontraksi uterus, vasokonstriksi, bronkokonstriksi, dan agregasi platelet.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)