Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Emfisema general_alomedika 2022-11-24T14:27:08+07:00 2022-11-24T14:27:08+07:00
Emfisema
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Emfisema

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada emfisema adalah untuk berhenti merokok dan menghindari paparan polutan seperti asap dan debu. Minta pasien untuk mengendalikan berat badan dan menjalankan rencana terapi dengan sesuai agar meningkatkan luaran klinis.

Edukasi Pasien

Edukasi merupakan hal penting dalam pengelolaan jangka panjang pada emfisema maupun penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Edukasi tentang emfisema diberikan sejak ditentukan diagnosis dan berlanjut secara berulang pada setiap kunjungan, baik bagi pasien sendiri maupun bagi keluarganya. Edukasi dapat diberikan di poliklinik, ruang rawat, bahkan di unit gawat darurat ataupun di ICU dan di rumah.[25]

Pengetahuan Dasar Tentang Emfisema

Pasien perlu diberi pengertian perbedaan emfisema yang dialaminya dengan asma. Adanya perburukan fungsi paru seiring berjalannya waktu perlu disadari oleh pasien agar dapat menyesuaikan keterbatasan aktivitas yang rutin dilakukannya.[25]

Obat-Obatan yang Digunakan dalam Manajemen Penyakit

Pasien perlu mengetahui jenis obat yang perlu dikonsumsinya beserta fungsinya, cara penggunaan yang benar, waktu penggunaan yang tepat, serta dosis dan efek sampingnya. Penggunaan oksigen juga harus diberi penjelasan, mencakup kapan oksigen harus digunakan, berapa dosisnya, serta efek samping kelebihan dosis oksigen.[25]

Cara Pencegahan Perburukan Penyakit

Berhenti merokok merupakan satu-satunya intervensi yang paling efektif dalam mengurangi risiko berkembangnya PPOK dan memperlambat progresivitas penyakit. Selain itu, pasien perlu diajarkan cara mengenali secara dini tanda eksaserbasi akut yang dapat menyebabkan perburukan penyakit, seperti:

  • Batuk atau sesak yang bertambah
  • Sputum yang bertambah volumenya
  • Sputum yang berubah warnanya[25]

Menghindari Pencetus

Pencetus utama emfisema atau PPOK eksaserbasi akut adalah inhalasi gas iritan dan infeksi akut.[25,34]

Penyesuaian Aktivitas

Penyesuaian aktivitas dan pola hidup merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup pasien emfisema. Pasien harus diberi pengertian bahwa meskipun latihan rehabilitasi masih tetap perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pasien menjalani aktivitas sehari-hari tanpa merasakan sesak napas, aktivitas yang dilakukan pasien harus disesuaikan dengan kemampuannya.[25]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Promosi kesehatan menjadi penting dilakukan mengingat belum ada terapi definitif yang dapat menghilangkan kondisi inflamasi kronik pada emfisema. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah menghindari asap rokok dan gas polutan berbahaya baik pada lingkungan sosial maupun lingkungan pekerjaan.

Vaksinasi

Pasien emfisema dianjurkan untuk melakukan vaksinasi penumokokus setiap 5 tahun dan vaksin influenza setiap tahun. Vaksinasi pneumokokus dan influenza terbukti dapat menurunkan kejadian pneumonia komunitas pada pasien PPOK yang berusia <65 tahun dengan FEV1 <40%.[1,25]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Novita

Referensi

1. Pahal P, Avula A, Sharma S. Emphysema. [Updated 2022 May 15]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482217/
25. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/687/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Penyakit Paru Obstruktif Kronik 2019. https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1610419527_23703.pdf
34. Lief L, McSparron J. Acute Exacerbation of COPD. Evidence-Based Critical Care: A Case Study Approach, 2019. 169–173. https://doi.org/10.1007/978-3-030-26710-0_22

Prognosis Emfisema

Artikel Terkait

  • Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
    Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
  • Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
    Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
  • Peran C-Reactive Protein Pada Eksaserbasi Penyakit Paru Obstruktif Kronik
    Peran C-Reactive Protein Pada Eksaserbasi Penyakit Paru Obstruktif Kronik
  • Manajemen PPOK Menurut Pedoman GOLD 2023
    Manajemen PPOK Menurut Pedoman GOLD 2023
  • Pedoman Penanganan PPOK 2025 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penanganan PPOK 2025 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Emillya Sari
Dibalas 22 November 2023, 15:57
Manajemen PPOK Menurut Pedoman GOLD 2023 - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Emillya Sari
1 Balasan
Penyakit paru obstruktif kronik atau PPOK merupakan suatu kondisi paru yang ditandai adanya sindrom respirasi kronik seperti batuk berdahak dan sesak napas...
dr.Peter Fernando
Dibalas 12 Juli 2023, 15:23
Mnemonic #10: Gejala PPOK
Oleh: dr.Peter Fernando
2 Balasan
P - Perlahan (Progressif): Gejalanya berkembang secara perlahan seiring waktu. P - Pernafasan (Sulit): Kesulitan bernafas, terutama saat aktivitas fisik. O -...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 21 Desember 2022, 09:00
Pilihan Terapi Yang Tepat untuk Pasien Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Pilihan terapi yang tepat untuk pasien asma dan PPOK adalah kombinasi long-acting beta-2 agonist (LABA) dan inhaled corticosteroid (ICS). Termasuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.