Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Gangguan Gait general_alomedika 2023-01-05T10:15:31+07:00 2023-01-05T10:15:31+07:00
Gangguan Gait
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Gangguan Gait

Oleh :
dr.Putra Rizki Sp.KO
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa gangguan gait lebih banyak terjadi pada lansia. Pada kelompok usia lebih muda, gangguan gait biasanya timbul terkait masalah perkembangan atau muskuloskeletal.[3,11]

Global

Prevalensi gangguan gait secara nyata meningkat seiring bertambahnya usia, dari sekitar 10 % antara usia 60-69 tahun menjadi lebih dari 60 % pada mereka yang berusia di atas 80 tahun. Pada usia yang lebih tua, gangguan gait biasanya berkaitan dengan gangguan fungsi proprioseptif pada polineuropati, penglihatan yang buruk, ensefalopati vaskular, dan osteoarthritis. Jika gangguan gait memiliki onset akut, penyebab serebrovaskular, tulang belakang, dan neuromuskuler harus dipertimbangkan.

Gangguan gait pada populasi yang lebih muda biasanya berkaitan dengan gangguan perkembangan atau muskuloskeletal. Jika dibedakan berdasarkan jenis kelamin,  pria memiliki lebih banyak masalah gait neurologis, sementara wanita memiliki lebih banyak masalah gait non-neurologis.[3,11]

Indonesia

Data epidemiologi gangguan gait di Indonesia belum tersedia.

Mortalitas

Gangguan gait dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup bermakna. Hal ini utamanya berkaitan dengan gangguan pada kemandirian dan kemudahan dalam melakukan aktivitas. Selain itu, gangguan gait akan meningkatkan risiko jatuh yang juga meningkatkan risiko mortalitas, terutama pada lansia. Komplikasi yang mungkin muncul dari jatuh adalah sinkop, fraktur, dan trauma kepala.[3,12]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Paulina Livia Tandijono

Referensi

1. Baker JM. Gait Disorders. Am J Med. 2018;131(6):602–7.
11. Ataullah AHM, Jesus O De. Gait Disturbances. StatPearls Publishing. 2022.
12. Dommershuijsen LJ, Isik BM, Darweesh SKL, Geest JN Van Der, Ikram MK, Ikram MA. Unraveling the Association Between Gait and Mortality — One Step at a Time. Journals Gerontol Med Sci. 2020;75(6):1184–90.

Etiologi Gangguan Gait
Diagnosis Gangguan Gait
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 15 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.