Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Polyarthralgia general_alomedika 2022-11-28T09:24:28+07:00 2022-11-28T09:24:28+07:00
Polyarthralgia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Polyarthralgia

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Penatalaksanaan polyarthralgia atau poliartralgia disesuaikan dengan etiologi dasarnya, misalnya berupa obat antiinflamasi nonsteroid bila ada inflamasi, antibiotik bila ada infeksi, dan antirematik bila ada arthritis psoriatik atau rheumatoid arthritis. Tindakan bedah bisa dipertimbangkan pada pasien polyarthralgia akibat arthritis septik akut, rheumatoid arthritis dengan sinovitis refrakter, dan osteoarthritis yang indikatif.

Medikamentosa

Beberapa obat seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), antibiotik, kortikosteroid, dan antirematik dapat diberikan pada pasien sesuai indikasi.

Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS)

OAINS merupakan terapi awal pasien dengan keluhan nyeri sendi. OAINS memiliki efek analgesik dan antiinflamasi, sehingga penggunaannya dianjurkan terutama pada kasus polyarthralgia dengan inflamasi, seperti arthritis viral dan demam rematik akut. Opsi OAINS yang dapat dipilih adalah:

  • Ibuprofen 200–400 mg setiap 4–6 jam

  • Asam mefenamat 500 mg sebanyak 3 kali sehari

  • Aspirin 50–60 mg/kg/hari sampai 80–100 mg/kg/hari, yang dibagi menjadi 4–5 dosis[2,4,20]

Antibiotik

Antibiotik diberikan pada polyarthralgia akibat etiologi infeksi, terutama pada keadaan sepsis atau bakteremia. Terapi antibiotik empiris dapat diberikan setelah aspirasi sendi dan selagi menunggu hasil laboratorium dan kultur.[6,11,21]

Pada pasien arthritis septik, pengobatan awal dengan ceftriaxone 2 gram intravena per 24 jam atau cefotaxime 2 gram intravena per 8 jam dapat diberikan sebelum digantikan dengan terapi definitif yang didapat melalui hasil kultur.[6,11,21]

Kortikosteroid

Kortikosteroid oral dosis rendah atau sedang bisa diberikan dalam terapi polyarthralgia untuk meredakan inflamasi dan reaksi autoimun. Prednisolon 40 mg dapat diberikan sebagai terapi awal pada pasien giant cell arteritis dan polimialgia reumatika. Bila ada gejala konstitusional hebat atau keterlibatan organ penting yang mengancam nyawa, berikan pulse kortikosteroid, yaitu methylprednisolone 0,5–1 gram selama 3 hari.[6,21]

Disease Modifying Antirheumatic Drugs (DMARD)

Disease Modifying Antirheumatic Drugs (DMARD) merupakan terapi yang digunakan pada beberapa penyebab polyarthralgia, seperti rheumatoid arthritis (RA), arthritis psoriatik, dan lupus eritematosus sistemik (LES).[6,16]

DMARD dapat mengurangi sinovitis, sehingga mencegah progresivitas kerusakan sendi pada pasien polyarthralgia. Methotrexate merupakan agen DMARD yang menjadi pilihan dalam tata laksana RA. Dosis methotrexate yang dapat diberikan untuk pasien RA adalah 7,5–25 mg per minggu. Sementara itu, klorokuin 3,5–4,0 mg/kgBB/hari dapat diberikan kepada pasien lupus eritematosus sistemik. Agen DMARD lain yang dapat diberikan adalah sulfasalazine, leflunomide, dan siklosporin.[6,16]

Tindakan Bedah

Tindakan bedah pada kasus polyarthralgia dapat dilakukan untuk tujuan diagnostik atau terapeutik. Berikut ini merupakan beberapa contoh tindakan bedah yang bisa dilakukan:

  • Biopsi sinovial atau tulang dapat dilakukan bila diagnosis polyarthralgia belum diketahui secara pasti
  • Drainase cairan sendi menggunakan artroskopi, artrotomi, atau aspirasi jarum dilakukan pada arthritis septik untuk tujuan kultur
  • Sinovektomi dilakukan pada pasien RA dengan sinovitis persisten yang refrakter terhadap pengobatan
  • Bedah artroskopi dilakukan pada pasien OA untuk mengeluarkan debris dan kristal dari cairan sinovial, serta untuk mengeksisi dan mengeluarkan fragmen kartilago artikular. Artroplasti total dapat dilakukan pada OA tahap lanjut untuk mengurangi rasa nyeri[6,11,17,22]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

2. Aly N. The diagnostic challenge of joint pain — part 1. Midlife and Beyond. 2009;349–55.
4. Aly N, Physician C. The diagnostic challenge of joint pain — part 2. 2009;(July):407–11. https://www.gmjournal.co.uk/media/21594/july2009p407.pdf
6. Baer AN. The Approach to the Painful Joint. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/336054-overview#a1
11. Cunha BA. Septic arthritis. Emerg Med. 2003;35(1):43-44+46.
16. Oberle EJ, Harris JG, Verbsky JW. Polyarticular juvenile idiopathic arthritis-epidemiology and management approaches. Clin Epidemiol. 2014;6:379–93.
17. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Rekomendasi perhimpunan reumatologi Indonesia untuk diagnosis dan pengelolaan arthritis reumatoid. 2014. hal. 1–20.
20. Ralph AP, Noonan S, Boardman C, Halkon C, Currie BJ. Prescribing for people with acute rheumatic fever. Aust Prescr. 2017;40(2):70–5.
21. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia Untuk Diagnosis dan Pengelolaan Lupus Eritematosus Sistemik. 2011. http://reumatologi.or.id/reurek/download/5
22. Felson DT. Arthroscopy as a treatment for knee osteoarthritis. Best Pract Res Clin Rheumatol. 2010;24(1):47–50.

Diagnosis Polyarthralgia
Prognosis Polyarthralgia

Artikel Terkait

  • Penghentian DMARDs pada Rheumatoid Arthritis
    Penghentian DMARDs pada Rheumatoid Arthritis
  • Skrining Tuberkulosis pada Pasien Rheumatoid Arthritis
    Skrining Tuberkulosis pada Pasien Rheumatoid Arthritis
  • Manfaat Pemeriksaan Anti-Cyclic Citrullinated Peptide dan Rheumatoid Factor pada Rheumatoid Arthritis
    Manfaat Pemeriksaan Anti-Cyclic Citrullinated Peptide dan Rheumatoid Factor pada Rheumatoid Arthritis
  • Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
    Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
  • Terapi Komplementer dan Alternatif untuk Penyakit Reumatik Berdasarkan Basis Bukti Ilmiah
    Terapi Komplementer dan Alternatif untuk Penyakit Reumatik Berdasarkan Basis Bukti Ilmiah

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Jelita Cinta Tariska Permatasari
Dibalas 01 Juli 2024, 08:05
Pasien wanita 60 th mengeluh nyeri dan susah menggerakkan jari-jari tangan
Oleh: Jelita Cinta Tariska Permatasari
1 Balasan
Pasien wanita 60 th datang dengan keluhan nyeri pada punggung belakang jari susah digerakkan TD 160/100 mmghDiagnosis dan tatalaksanya apa ya dok mohon...
Anonymous
Dibalas 13 Oktober 2023, 16:54
Bagaimana cara membedakan septic arthritis dengan RA fase flare?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, bagaimana cara membedakan septic arthirits dengan RA yg sedang ngeflare? Terima kasih
dr. Irene Cindy Sunur
Dibalas 31 Januari 2022, 09:55
Artikel SKP - Manfaat Pemeriksaan Anti-Cyclic Citrullinated Peptide dan Rheumatoid Factor pada Rheumatoid Arthritis
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Anti-cyclic citrullinated peptide (anti-CCP) dan rheumatoid factor (RF) merupakan dua pemeriksaan laboratorium yang telah tervalidasi dan telah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.