Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Rheumatoid Arthritis general_alomedika 2022-10-13T10:58:53+07:00 2022-10-13T10:58:53+07:00
Rheumatoid Arthritis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Rheumatoid Arthritis

Oleh :
dr. Devina Sagitania
Share To Social Media:

Edukasi pasien dan promosi kesehatan rheumatoid arthritis diperlukan terkait modalitas penatalaksanaan yang akan digunakan dan manajemen ekspektasi pasien. Sampaikan bahwa rheumatoid arthritis merupakan penyakit progresif yang memerlukan pemantauan jangka panjang. Sampaikan pula langkah-langkah pencegahan yang dapat membantu pasien memperlambat progresi penyakit, misalnya dengan latihan dan menurunkan berat badan.

Edukasi Pasien

Sampaikan pada pasien bahwa rheumatoid arthritis merupakan kondisi jangka panjang yang bersifat progresif. Hal ini berarti pasien akan menjalani pengobatan dalam waktu lama dan dapat mengalami eksaserbasi. Meski demikian, sampaikan juga bahwa pengobatan dini dan agresif dapat membantu mengendalikan penyakit, menurunkan progresivitas, dan meningkatkan kualitas hidup jangka panjang.

Modifikasi Aktivitas Fisik

Saat sendi sedang nyeri dan bengkak, anjurkan pasien untuk istirahat dan membatasi aktivitas sampai gejala membaik. Pasien dapat memulai aktivitas normal secara bertahap ketika gejala membaik. Sarankan untuk menghindari gerakan dan aktivitas yang menyebabkan ketegangan persendian, seperti olahraga berat dan angkat beban.

Ketika nyeri membaik, pasien perlu disarankan untuk melakukan latihan rutin. Sampaikan bahwa inaktivitas fisik dapat menyebabkan menurunnya lingkup gerak sendi dan kekuatan otot. Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mencegah dan membalikkan efek ini. Banyak jenis latihan yang dapat bermanfaat, termasuk latihan rentang gerak untuk mempertahankan dan memulihkan gerakan sendi, maupun aktivitas untuk meningkatkan daya tahan seperti berjalan kaki, berenang, dan bersepeda. Gerakan lembut secara teratur, seperti pada tai chi, juga dapat membantu.

Modifikasi Gaya Hidup

Pasien yang merokok rutin perlu dianjurkan untuk berhenti merokok. Pasien yang obesitas perlu dianjurkan untuk menurunkan berat badan. Konsumsi alkohol juga perlu dihindari karena meningkatkan risiko kerusakan hepar yang juga bisa timbul akibat obat rheumatoid arthritis seperti methotrexate.

Menangani Efek Samping Pengobatan

Obat dan dosis terbaik akan tergantung pada faktor individu. Sampaikan pada pasien bahwa umumnya dosis obat akan ditingkatkan bertahap atau akan diperlukan penambahan obat lain sampai dokter merasa peradangan sudah ditekan secara optimal sembari mempertimbangkan tolerabilitas.

Pasien perlu diedukasi mengenai pentingnya kontrol teratur karena mungkin diperlukan penyesuaian dosis dan juga untuk memantau komplikasi terapi. Bila pasien mengalami komplikasi terapi, obat mungkin perlu diturunkan dosisnya atau dihentikan.[5,11]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pencegahan dilakukan dengan modifikasi gaya hidup, seperti olahraga, penurunan berat badan, hindari kafein, hindari merokok, perbanyak konsumsi makanan mengandung vitamin C sebagai antioksidan dan diet rendah kalori.

Progresivitas penyakit dan komplikasinya dapat dihambat dengan fisioterapi agar mengembalikan fungsi sendi dan modifikasi gaya hidup. Pasien harus segera kontrol apabila mengalami perburukan gejala, mengalami nyeri berlebih hampir setiap hari dalam 1 bulan, atau nyeri tidak membaik dengan obat-obatan yang diberikan.

Kontrol rutin diperlukan selama 1 tahun sekali atau sesuai dengan kesepakatan dokter dengan pasien. Tes laboratorium untuk cek fungsi hati dan ginjal dilakukan setiap 3-6 bulan sekali setelah pengobatan.[5,7,11]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Aghnia Jolanda Putri

Referensi

5. Chauhan K, Jandu JS, Goyal A, et al. Rheumatoid Arthritis. [Updated 2022 Jun 4]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-.
7. Fraenkel L, Bathon JM, England BR, St Clair EW, Arayssi T, Carandang K, Deane KD, Genovese M, Huston KK, Kerr G, Kremer J, Nakamura MC, Russell LA, Singh JA, Smith BJ, Sparks JA, Venkatachalam S, Weinblatt ME, Al-Gibbawi M, Baker JF, Barbour KE, Barton JL, Cappelli L, Chamseddine F, George M, Johnson SR, Kahale L, Karam BS, Khamis AM, Navarro-Millán I, Mirza R, Schwab P, Singh N, Turgunbaev M, Turner AS, Yaacoub S, Akl EA. 2021 American College of Rheumatology Guideline for the Treatment of Rheumatoid Arthritis. Arthritis Rheumatol. 2021 Jul;73(7):1108-1123. doi: 10.1002/art.41752. Epub 2021 Jun 8. PMID: 34101376.
11. Romão VC, Fonseca JE. Etiology and Risk Factors for Rheumatoid Arthritis: A State-of-the-Art Review. Front Med (Lausanne). 2021 Nov 26;8:689698. doi: 10.3389/fmed.2021.689698. PMID: 34901047; PMCID: PMC8661097.

Prognosis Rheumatoid Arthritis

Artikel Terkait

  • Penghentian DMARDs pada Rheumatoid Arthritis
    Penghentian DMARDs pada Rheumatoid Arthritis
  • Skrining Tuberkulosis pada Pasien Rheumatoid Arthritis
    Skrining Tuberkulosis pada Pasien Rheumatoid Arthritis
  • Manfaat Pemeriksaan Anti-Cyclic Citrullinated Peptide dan Rheumatoid Factor pada Rheumatoid Arthritis
    Manfaat Pemeriksaan Anti-Cyclic Citrullinated Peptide dan Rheumatoid Factor pada Rheumatoid Arthritis
  • Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
    Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
  • Terapi Komplementer dan Alternatif untuk Penyakit Reumatik Berdasarkan Basis Bukti Ilmiah
    Terapi Komplementer dan Alternatif untuk Penyakit Reumatik Berdasarkan Basis Bukti Ilmiah

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Jelita Cinta Tariska Permatasari
Dibalas 01 Juli 2024, 08:05
Pasien wanita 60 th mengeluh nyeri dan susah menggerakkan jari-jari tangan
Oleh: Jelita Cinta Tariska Permatasari
1 Balasan
Pasien wanita 60 th datang dengan keluhan nyeri pada punggung belakang jari susah digerakkan TD 160/100 mmghDiagnosis dan tatalaksanya apa ya dok mohon...
Anonymous
Dibalas 13 Oktober 2023, 16:54
Bagaimana cara membedakan septic arthritis dengan RA fase flare?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, bagaimana cara membedakan septic arthirits dengan RA yg sedang ngeflare? Terima kasih
dr. Irene Cindy Sunur
Dibalas 31 Januari 2022, 09:55
Artikel SKP - Manfaat Pemeriksaan Anti-Cyclic Citrullinated Peptide dan Rheumatoid Factor pada Rheumatoid Arthritis
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Anti-cyclic citrullinated peptide (anti-CCP) dan rheumatoid factor (RF) merupakan dua pemeriksaan laboratorium yang telah tervalidasi dan telah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.