Diagnosis Perforasi Membran Timpani
Diagnosis perforasi membran timpani dapat ditegakkan melalui pemeriksaan otoscopy. Pada anamnesis dan pemeriksaan fisik, biasanya ditemukan manifestasi klinis berupa otorea, tinitus, dan gangguan pendengaran.
Anamnesis
Gejala yang ditimbulkan oleh perforasi membran timpani bervariasi, tergantung pada etiologi yang mendasari. Manifestasi yang sering dijumpai adalah otorea (terkadang disertai darah), tinitus, gangguan pendengaran, sensasi penuh pada telinga, dan vertigo. Keluhan tinitus dan vertigo dapat ditemukan bila ada keterlibatan telinga bagian dalam.[2,3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)