Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Perforasi Membran Timpani general_alomedika 2023-02-01T09:46:57+07:00 2023-02-01T09:46:57+07:00
Perforasi Membran Timpani
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Perforasi Membran Timpani

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Pada data epidemiologi mengenai perforasi membran timpani, kasus perforasi lebih banyak ditemukan pada laki-laki dan bila dilihat dari usia, tingginya kasus perforasi pada anak disebabkan karena etiologi infeksi sedangkan pada orang dewasa disebabkan karena trauma.

Global

Tidak ada data pasti mengenai jumlah kasus perforasi membran timpani secara global. Sebuah survei menemukan bahwa 4% anak penduduk asli Amerika Serikat mengalami perforasi membran timpani. Insiden perforasi membran timpani akibat trauma adalah 7 dari 1.000 orang. Perbandingan perforasi membran timpani pada laki-laki dan perempuan adalah 2:1.[1,2,5]

Perforasi membran timpani cukup sering ditemukan pada anak dan kemungkinan besar disebabkan oleh tingginya kasus infeksi saluran pernapasan atas pada anak. Insiden perforasi membran timpani spontan pada anak dengan otitis media akut berkisar antara 0–30%.[3,6]

Pada orang dewasa, perforasi membran timpani yang disebabkan trauma cukup sering terjadi karena tingginya kasus kekerasan pada populasi ini. Penyebab kedua tersering adalah membersihkan telinga menggunakan berbagai macam objek, seperti cotton bud, jepitan rambut, batang korek api, atau alat lain yang digunakan untuk mengambil benda asing.[1,9]

Indonesia

Hingga saat ini tidak ada data mengenai insiden perforasi membran timpani di Indonesia; data-data yang ada merupakan data epidemiologi beberapa rumah sakit.[10,11]

Mortalitas

Kondisi perforasi membran timpani itu sendiri umumnya tidak menyebabkan mortalitas. Mortalitas akibat perforasi membran timpani biasanya disebabkan oleh komplikasi yang dapat muncul bila tidak mendapatkan manajemen yang baik.

Salah satu komplikasi perforasi membran timpani adalah infeksi intrakranial, seperti abses otak, yang berawal dari otitis media. Sebelum era pemberian antibiotik, mortalitas yang disebabkan oleh komplikasi intrakranial akibat otitis media adalah sebesar 76,4% dan setelah itu menurun hingga 18,4%.[12]

Referensi

1. Wahid FI, Nagra SR. Incidence and Characteristics of Traumatic Tympanic Membrane Perforation. Pak J Med Sci. 2018;34(5):1099-1103.
2. Dolhi N, Weimer AD. Tympanic Membrane Perforations. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557887/
3. Adegbiji wa, Olajide GT, Olajuyin OA, Olatoke F, Nwawolo CC. Pattern of Tympanic Membrane Perforation in a Tertiary Hospital in Nigeria. Nigerian Journal of Clinical Practice. 2018;21(8):1044-1049.
5. Saadi R. Middle Ear, Tympanic Membrane, Perforation. Medscape. 2022.
6. Principi N, Marchisio P, Rosazza C, Sciarrabba CS, Esposito S. Acute Otitis Media with Spontaneous Tympanic Membrane Perforation. European Journal of Clinical Microbiology & Infectious Diseases. 2016;36(1):11-18.
9. Sogebi OA, Oyewole EA, Mabifah TO. Traumatic Tympanic Membrane Perforations: Characteristics and Factors Affecting Outcome. Ghana Med J. 2018; 52(1): 34-40. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6026949/
10. Ratih V, Mahdiani S, Dwiyatnaningrum F. Frequency and Clinical Characteristics of Tympanic Membrane Perforation Outpatients at Dr.Hasan Sadikin General Hospital in 2011-2013. Althea Medical Journal.2016; 3(1).
11. Asroel HA, Siregar DR, Aboet A. Profil Penderita Otitis Media Supuratif Kronis. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2013; 7(12): 567-571.
12. Eaton DA, Murray AD. Complication of Otitis Media. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/860323-overview

Etiologi Perforasi Membran Timpani
Diagnosis Perforasi Membran Timpani

Artikel Terkait

  • Pendekatan Diagnosis Tuli Mendadak
    Pendekatan Diagnosis Tuli Mendadak
  • Agen Pembunuh Serangga dan Kutu dalam Kanal Telinga
    Agen Pembunuh Serangga dan Kutu dalam Kanal Telinga
Diskusi Terbaru
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 5 jam yang lalu
MRI Pasien Stroke Iskemik - ALOPALOOZA
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
1 Balasan
Alodokter, pasien laki2 56 tahun dgn hipertensi dan diabetes mendadak lemah sisi tubuh kanan. MRI DWI memperlihatkan gambaran berikut. Arteri apa yang...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 8 jam yang lalu
H-7 Webinar ALOMEDIKA: Peran Dokter dalam Persiapan Haji dan Umroh - Selasa, 20 Mei 2025 Pukul 13.00 - 14.30 WIB
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Ikuti ALOMEDIKA Webinar - "Peran Dokter dalam Persiapan Haji dan Umroh" untuk memahami peran strategis dokter dalam menjaga kesehatan para jemaah...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 9 jam yang lalu
Jurnal Paling Zonk di Bulan Mei 2025😱
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
1 Balasan
ALO Dokter!Selalu tinjau bacaan dokter dengan kritis, karena tidak semua penelitian yang dipublikasikan dapat diandalkan!Penelitian terkait efek konsumsi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.