Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Balanoposthitis general_alomedika 2023-03-08T13:40:21+07:00 2023-03-08T13:40:21+07:00
Balanoposthitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Balanoposthitis

Oleh :
dr.Eric Hartono SpN
Share To Social Media:

Etiologi balanoposthitis yang paling sering adalah pola kebersihan yang buruk. Etiologi lainnya dapat disebabkan akibat reaksi inflamasi, infeksi, trauma, dan kanker. Infeksi candida merupakan yang paling sering, terutama pada bayi dan berhubungan dengan ruam popok. Pada anak, balanoposthitis sering disebabkan akibat fimosis dan pada mereka yang belum disirkumsisi karena tidak bisa membersihkan kotoran akibat tertutup oleh kulit. Penyebab infeksi lain selain Candida sp. adalah bakteri aerob seperti Staphylococcus aureus dan grup A Streptococcus. Bakteri anaerob dan virus juga dapat menyebabkan terjadinya balanoposthitis.[3]

Etiologi dari balanoposthitis dapat dikelompokkan menjadi infeksius dan non infeksius.

Penyebab Infeksi Balanoposthitis

Sebagian kasus balanoposthitis disebabkan akibat adanya infeksi organisme spesifik. Mikroorganisme yang dapat ditemukan adalah:

Tabel 1. Penyebab Infeksi Balanoposthitis

Bakteri

Group B dan Group A beta-hemolytic Streptococci, Neisseria gonorrhoeae, Treponema pallidum, E. coli, Chlamydia trachomatis, Haemophilus ducreyi, Leprosy, Bakteri anaerobik

Virus

Human Papillomavirus (HPV), Herpes simpleks virus (HSV), Varicella zoster virus (VZV)

Parasit Chlamydia species, Gardenella vaginalis, Trichomonas vaginalis, Borrelia vincentii, Borrelia burgdorferi, Pediculosis
Jamur

Candida sp. (sebagian besar akibat diabetes atau imunokompromais), Malassezia sp., Blastomyce, Cryptococcus neoformans

Sumber: dr. Eric, 2020[9]

Penyebab Non Infeksi Balanoposthitis

Beberapa kasus pada balanoposthitis tidak ditemukan organisme spesifik penyebab penyakit. Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor noninfeksius yang menyebabkan terjadinya balanoposthitis. Penyebab noninfeksi balanoposthitis antara lain:

  • Kebersihan yang buruk (paling sering)
  • Anak yang belum di sunat/sirkumsisi

  • Anak yang mengalami fimosis
  • Iritasi bahan kimia (spermisida, deterjen, sabun dan sampo, kondisioner)
  • Alergi obat (tetracycline, sulfonamide)
  • Dermatitis kontak iritan (condom latex, contraceptive jelly)
  • Plasma cell infiltration (Zoon balanitis)
  • Kondisi yang menyebabkan edema, misalnya gagal jantung kanan, sirosis

Neoplasma seperti neoplasia intraepitelial penis (PEIN).[12]

Referensi

3. Edwards SK, Bunker CB, Ziller F, van der Meijden WI. 2013 European guideline for the management of balanoposthitis. Int J STD AIDS. 2014;
9. Vladimir O Osipov M. Balanoposthitis [Internet]. eMedicine. 2018. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/1124734-overview#a5
12. Freedman D. Balanitis. In: European Handbook of Dermatological Treatments, Third Edition. 2015.

Patofisiologi Balanoposthitis
Epidemiologi Balanoposthitis
Diskusi Terkait
dr.Dedy Muhadi
Dibalas 09 Juli 2023, 19:14
Khitan Modern: part 1. Apakah Teknik Khitan Klamp Aman?
Oleh: dr.Dedy Muhadi
1 Balasan
Khitan merupakan tindakan operatif yang biasa dilakukan secata terencana, yang bertujuan untuk memotomg kulup (foreskin) yang menutupi gland penis.Prosedur...
dr. Nurul Falah
Dibalas 09 Januari 2023, 09:35
Kemungkinan penyebab keluhan urat di penis - Urologi Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
7 Balasan
Alo Dr. dr. Besut Daryanto, Sp. B, Sp. U(K), izin bertanya dokter, mohon maaf mungkin kurang relevan.Apakah yang kemungkinan menyebabkan munculnya urat keras...
dr. Nurul Falah
Dibalas 30 Maret 2021, 14:13
Pasien laki-laki usia 35 tahun dengan keluhan penis berurat disertai dengan rasa nyeri
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dokter, seorang pria 35 tahun mengeluhkan penis yang berurat dan terasa nyeri, pasien mengaku punya kebiasaan menggaruk kemaluan bila terasa gatal....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.