Edukasi Pasien Ekstraksi Kuku
Edukasi pasien yang mendapatkan tindakan ekstraksi kuku atau roserplasty adalah penjelasan tentang indikasi dan teknik tindakan. Selain itu, perawatan luka dan higienitas pasca tindakan ekstraksi kuku harus diberikan dengan baik.[4,5,8]
Informed consent yang diberikan kepada pasien adalah mengenai definisi prosedur ekstraksi kuku, indikasi dan kontraindikasi prosedur, teknik yang akan digunakan, manfaat dan komplikasi prosedur, serta penyakit penyerta yang perlu diperhatikan sebelum melakukan prosedur.[4,5,8]
Edukasi Perawatan Pascatindakan
Setelah melakukan tindakan ekstraksi kuku, pasien akan diberikan analgesik, seperti paracetamol. Nyeri akibat tindakan ini umumnya minimal. Pasien juga perlu diberikan edukasi mengenai perawatan pascatindakan, di antaranya:
- Pastikan area kuku bersih, kering, dan tertutup dengan dressing yang baik.
- Apabila pasien mandi, sebaiknya berhati-hati pada area yang masih luka.
- Gunakan nonadhesive gauze agar tidak terasa nyeri ketika dilepaskan.
- Sebaiknya ganti kassa setiap 24 jam pada beberapa hari pertama.
- Elevasi lengan atau tungkai di atas level jantung sesering mungkin dalam 24 jam pertama pascatindakan, untuk membantu mengurangi bengkak dan nyeri
- Kompres dengan air es atau ice pack yang dibungkus dengan handuk di area luka selama 15‒20 menit, beberapa kali dalam sehari, agar mencegah kerusakan jaringan dan mengurangi rasa nyeri dan bengkak
- Sebaiknya menggunakan kaos kaki berbahan katun, dan tidak menggunakan sepatu atau kaos kaki yang terlalu ketat
- Periksakan ke dokter paling lambat 3 hari pascatindakan untuk evaluasi komplikasi dan perawatan luka[4,5,8]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini