Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kolonoskopi general_alomedika 2022-01-19T14:58:29+07:00 2022-01-19T14:58:29+07:00
Kolonoskopi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Kolonoskopi

Oleh :
dr. Regina Putri Apriza
Share To Social Media:

Kolonoskopi adalah alat endoskopi yang bisa digunakan untuk mengevaluasi adanya polip kolon atau kanker kolorektal, serta mencari etiologi dari gejala seperti diare berkelanjutan, nyeri abdomen, atau hematochezia. Kolonoskopi juga bisa digunakan sebagai modalitas terapeutik, misalnya untuk mengangkat polip kolon.

Kolonoskopi adalah prosedur diagnostik sekaligus terapeutik yang digunakan dalam evaluasi kondisi medis usus besar, rektum distal hingga sekum, serta bagian distal dari usus halus (ileum terminal). Kolonoskopi dilakukan dengan menggunakan kolonoskop yang dilengkapi kamera beresolusi tinggi pada bagian ujungnya, serta sebuah kanal aksesori yang dapat dimasukan alat maupun cairan untuk membersihkan lensa kolonoskop maupun mukosa kolon.[1,2]

Kolonoskopi-min

Sebelum melakukan kolonoskopi, dokter perlu mengevaluasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko komplikasi pada pasien. Contoh dari faktor tersebut adalah riwayat bedah abdomen dalam waktu dekat, adanya pacemaker atau defibrillator, serta penggunaan benzodiazepine atau narkotika yang bisa mempengaruhi keadaan pasien saat anestesi.[1-3]

Pembatasan diet diperlukan setidaknya sejak 1 hari sebelum kolonoskopi. Makanan yang harus dihindari antara lain sayuran tinggi serat, biji-bijian, dan buah berbiji. Konsumsi cairan bening diperbolehkan. 6 jam sebelum prosedur pasien tidak boleh lagi mengonsumsi makanan. 2 jam sebelum prosedur pasien diminta tidak lagi minum.[4,5]

Bowel preparation merupakan komponen penting untuk memastikan kualitas kolonoskopi. Bowel preparation dapat diberikan sebagai dosis tunggal atau terbagi. Umumnya, dosis pertama diberikan sehari sebelum prosedur dan dosis selanjutnya diberikan 3-8 jam sebelum tindakan kolonoskopi. Cairan yang dapat digunakan adalah cairan salin hipertonik volume besar ataupun larutan yang mengandung polyethylene glycol (PEG).[1-3]

Potensi komplikasi yang perlu diwaspadai pada tindakan kolonoskopi adalah perforasi kolon dan perdarahan. Meskipun kejadiannya jarang, perforasi kolon memiliki angka mortalitas yang tinggi. Risiko komplikasi dilaporkan meningkat pada pasien lanjut usia dan pasien dengan inflammatory bowel disease.[6]

Referensi

1. Stauffer CM, Pfeifer C. Colonoscopy. [Updated 2021 Jul 31]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559274/
2. Telford JJ. Inappropriate uses of colonoscopy. Gastroenterol Hepatol (N Y). 2012 May;8(5):342-4.
3. Lee TJ, Nair S, Beintaris I, Rutter MD. Recent advances in colonoscopy. F1000Res. 2016;5:F1000 Faculty Rev-328. Published 2016 Mar 11. doi:10.12688/f1000research.7567.1
4. Nam SJ, Kim YJ, Keum B, et al. Impact of diet restriction on bowel preparation for colonoscopy. Medicine (Baltimore). 2018;97(41):e12645. doi:10.1097/MD.0000000000012645
5. Leszczynski AM, MacArthur KL, Nelson KP, Schueler SA, Quatromoni PA, Jacobson BC. The association among diet, dietary fiber, and bowel preparation at colonoscopy. Gastrointest Endosc. 2018;88(4):685-694. doi:10.1016/j.gie.2018.06.034
6. Kim SY, Kim HS, Park HJ. Adverse events related to colonoscopy: Global trends and future challenges. World J Gastroenterol. 2019;25(2):190-204. doi:10.3748/wjg.v25.i2.190

Indikasi Kolonoskopi

Artikel Terkait

  • Kolonoskopi pada Divertikulitis Akut
    Kolonoskopi pada Divertikulitis Akut
  • Hubungan antara Konsumsi Produk Olahan Susu dan Risiko Kanker Kolorektal pada Orang Dewasa: Tinjauan dan Meta-Analisis dari Studi Epidemiologi - Telaah Jurnal Alomedika
    Hubungan antara Konsumsi Produk Olahan Susu dan Risiko Kanker Kolorektal pada Orang Dewasa: Tinjauan dan Meta-Analisis dari Studi Epidemiologi - Telaah Jurnal Alomedika
  • Kolonoskopi untuk Skrining Kanker Kolorektal Tidak Mengurangi Kematian – Telaah Jurnal Alomedika
    Kolonoskopi untuk Skrining Kanker Kolorektal Tidak Mengurangi Kematian – Telaah Jurnal Alomedika
  • Divertikulitis Akut setelah Kolonoskopi
    Divertikulitis Akut setelah Kolonoskopi
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.