Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) annisa-meidina 2023-08-29T13:08:04+07:00 2023-08-29T13:08:04+07:00
Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Edukasi pasien yang menjalani ESWL atau extracorporeal shock wave lithotripsy perlu mencakup kemungkinan temuan pasca tindakan, seperti urin yang berwarna keruh atau berdarah. Jelaskan pada pasien bahwa hal tersebut mungkin berkaitan dengan pasase fragmen batu.[1,4,5]

Edukasi Sebelum Tindakan

Sebelum memutuskan menjalani ESWL, pasien dengan batu ginjal harus diedukasi mengenai pilihan terapi batu ginjal, serta risiko dan manfaat masing-masing prosedur. Jelaskan bahwa tindakan ESWL menggunakan gelombang kejut yang difokuskan pada batu dan diharapkan akan memecahkan batu menjadi fragmen-fragmen yang bisa keluar bersama urin.[1,4,5]

Edukasi Setelah Tindakan

Tergantung dari anestesi yang digunakan, sampaikan bahwa pasien akan berada di ruang pemulihan untuk observasi selama 1-3 jam. Jelaskan pada pasien bahwa fragmen mungkin akan keluar dari tubuh dalam waktu beberapa hari. Anjurkan pasien untuk mengonsumsi banyak cairan untuk membantu pengeluaran fragmen batu.

Jelaskan bahwa pasien mungkin merasa urin berwarna lebih keruh atau berdarah, tetapi gejala ini harusnya hilang sendiri setelah beberapa hari. Jika merasa khawatir, pasien bisa datang kembali ke dokter.

Pasien juga bisa merasakan nyeri atau merasakan batu keluar bersama urin. Apabila diperlukan, batu bisa diambil dan diperiksakan ke laboratorium untuk mengetahui jenisnya. Nyeri bisa diobati dengan analgesik yang sudah diresepkan.[1,4,5]

Edukasi Pencegahan Relaps

Pasca ESWL, pasien diedukasi untuk meningkatkan asupan cairan dan membatasi sodium dan purin. Pada pasien dengan batu kalsium oksalat, disarankan untuk menghindari makanan tinggi oksalat seperti bayam, kacang-kacangan, bir, cokelat, dan sayuran berdaun hijau. Asupan kalium yang terlalu tinggi atau rendah sama-sama dapat memicu timbulnya batu.[1,5]

Referensi

1. Manzoor H, Saikali SW. Renal Extracorporeal Lithotripsy. [Updated 2022 Jul 25]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560887/
4. European Association of Urology. EAU Guidelines on Urolithiasis. 2023. https://d56bochluxqnz.cloudfront.net/documents/full-guideline/EAU-Guidelines-on-Urolithiasis-2023.pdf
5. Grasso M. Extracorporeal Shockwave Lithotripsy. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/444554-overview

Komplikasi Extracorporeal Shock ...
Pedoman Klinis Extracorporeal Sh...

Artikel Terkait

  • Alpha Blocker untuk Manajemen Batu Saluran Kemih
    Alpha Blocker untuk Manajemen Batu Saluran Kemih
  • Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
    Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
  • Red Flag Hematuria
    Red Flag Hematuria
  • Peningkatan Konsumsi Air Minum dan Pencegahan Batu Ginjal
    Peningkatan Konsumsi Air Minum dan Pencegahan Batu Ginjal
  • Penggunaan Ketorolac Intranasal vs Intravena untuk Terapi Kolik Renal Berat – Telaah Jurnal Alomedika – Artikel Terkini!
    Penggunaan Ketorolac Intranasal vs Intravena untuk Terapi Kolik Renal Berat – Telaah Jurnal Alomedika – Artikel Terkini!

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 26 Desember 2024, 09:01
Apakah Riwayat Batu Ginjal Yang Sudah Di Angkat termasuk Non Comorbiditas?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dokter, ada beberapa pasien yang terdiagnosa Gagal Ginjal Kronis Stadium 5 dan menjalani Hemodialisis ( HD) dan Penyebab HD nya karena Batu...
Anonymous
Dibalas 22 November 2022, 14:38
Diet untuk penderita batu ginjal - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Kurnia Sp.GK, ada pasien yang sudah di USG ditemukan batu ginjal, sudah diberikan obat dan dinyatakan sembuh. Namun beberapa lama kemudian kambuh...
Anonymous
Dibuat 02 Juli 2022, 10:11
Nyeri perut kanan setelah pelepasan Dj Stent?
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya, mohon maaf cerita saya agak panjang. Begini dokter, saya sdh 8 hari stlh pelepasan dj stent, sebelumnya saya menjalani operasi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.