Indikasi kateterisasi suprapubik adalah untuk mengatasi retensi urine akibat striktur uretra, ruptur uretra, benign prostatic hyperplasia (BPH), kanker prostat, maupun massa di leher buli, yang tidak dapat diatasi dengan kateterisasi uretra. Kateterisasi suprapubik dianjurkan ketika kateterisasi uretra gagal atau dikontraindikasikan.

Kasus retensi urine yang membutuhkan kateterisasi suprapubik dapat disebabkan oleh obstruksi uretra secara komplit, striktur uretra, trauma atau ruptur uretra, tumor di leher buli, pembesaran jinak prostat (BPH), prostatitis akut, maupun kanker prostat.

Selain itu, kondisi lain yang juga mungkin menyebabkan retensi urine adalah masalah neurologis seperti stroke, polineuropati distal diabetikum, spondilosis lumbar, vesika urinaria neurogenik pada pasien dengan trauma medula spinalis, dan inkontinensia stress.[2-4,6]