Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Sirkumsisi general_alomedika 2022-08-05T09:55:12+07:00 2022-08-05T09:55:12+07:00
Sirkumsisi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Sirkumsisi

Oleh :
dr. Pika Novriani Lubis
Share To Social Media:

Sebagai edukasi pasien tindakan medis sirkumsisi, pasien remaja dan dewasa perlu ditekankan informasi bahwa sirkumsisi tidak mencegah kehamilan, tidak mempengaruhi kesuburan dan tidak mengganggu aktivitas/hubungan seksual.

Tindakan elektif memungkinkan edukasi diberikan sebelum penandatanganan informed consent berupa penjelasan mengenai prosedur, manfaat, dan risiko sirkumsisi.

Pasien neonatus dan anak harus didampingi sepenuhnya oleh orangtua. Anak yang sudah bisa komunikasi secara interaktif, harus diberi penjelasan mengenai detail tindakan dengan bahasa yang mudah dipahami anak dan pendapat anak harus dihargai. 

Pada saat sirkumsisi, pasien anak yang merasa cemas harus segera ditenangkan. Selain itu, jika muncul nyeri, tambahkan obat anestesi dan pastikan obat bekerja sebelum memulai tindakan kembali.

Edukasi Setelah Tindakan

Edukasi setelah tindakan berupa proses penyembuhan luka, faktor-faktor yang mendukung penyembuhan luka dan perawatan luka. Penyembuhan kulit terjadi dalam 5-7 hari dan luka akan sembuh total dalam 3-4 bulan. Faktor-faktor yang dapat membantu menunjang penyembuhan luka, antara lain:

  • Makan bergizi terutama protein
  • Gunakan pakaian longgar selama 2-3 hari
  • Hindari mengangkat beban berat
  • Hindari olahraga dalam 4-6 minggu
  • Hindari masturbasi dan hubungan seks dalam 4 minggu
  • Jika ingin berhubungan seksual, pakai kondom minimal 6 bulan setelah sirkumsisi

Edukasi Perawatan Luka

Yang perlu diperhatikan mengenai perawatan luka, antara lain:

  • Hati-hati saat mengganti popok dan ganti popok secara berkala
  • Selalu bersihkan penis dan daerah sekitarnya setelah buang air kecil dan buang air besar
  • Perban harus tetap kering selama 1-2 hari. Selanjutnya, penggantian perban sebaiknya dilakukan di fasilitas kesehatan
  • Nyeri, perdarahan minimal dan pembengkakan penis wajar terjadi setelah sirkumsisi. Observasi tanda infeksi yakni jika penis semakin bengkak dan merah, nyeri hebat, perdarahan aktif, keluar discharge, dan timbul demam

  • Ring plastibell akan jatuh dalam 5-7 hari

Edukasi Tanda Bahaya setelah Sirkumsisi

Informasikan pada orang tua agar segera ke dokter jika ada tanda infeksi, anak tidak mau makan/menyusu sama sekali, jahitan terbuka, tidak bisa berkemih, dan ring Plastibell tidak jatuh dalam 8 hari atau ring bergeser.[3,8]

Referensi

3. World Health Organization and Joint United Nations Programme on HIV/AIDS, Manual For Male Circumcision Under Local Anaesthesia, 2009, version 3.1.1-90
8. Ikatan Ahli Urologi Indonesia, in Panduan Penatalaksanaan (Guidelines): Pediatric Urology (Urologi Anak) Di Indonesia, 2005, 3

Komplikasi Sirkumsisi
Pedoman Klinis Sirkumsisi

Artikel Terkait

  • Anestesi Umum vs Anestesi Lokal untuk Sirkumsisi Anak
    Anestesi Umum vs Anestesi Lokal untuk Sirkumsisi Anak
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Februari 2025, 20:18
Penis bengkak, merah, dan nyeri pada anak sejak satu hari yang lalu
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo dokter. Izin konsul dok. Seorang anak laki2 datang dengan keluhan bengkak disertai nyeri dan gatal pada penis. Keluhan dirasakan sejak 1 hari yang lalu....
Anonymous
Dibalas 24 September 2024, 10:05
Bintik putih di kelamin yang tidak terasa gatal pada pasien laki-laki usia 28 tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya dok, saya dapat pasien laki2 usia 28tahun sudah menikah.Pasien mengeluhkan ada bintik2 putih di kelamin. Tidak gatal, tidak...
Anonymous
Dibalas 18 Juli 2024, 08:28
Benjolan di penis anak tidak ada keluhan apapun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin diskusi sejawat anak pasca penyembuhan sirkumsisi timbul benjolan seperti di gambar tidak ada keluhan apapun. Kira-kira ini mengarah kemana ya sejawat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.