Kontraindikasi Sirkumsisi
Kontraindikasi absolut tindakan medis sirkumsisi pada kasus-kasus di mana preputium perlu dipertahankan untuk intervensi pembedahan, misalnya pada hipospadia, epispadia, atau kelainan kongenital lain.
Kelainan Kongenital Penis
Kondisi kongenital penis berikut memerlukan pembedahan menggunakan preputium sehingga sirkumsisi tidak boleh dilakukan:
-
Inconspicuous penis karena buried penis, trapped penis, webbed penis, concealed penis
-
Diminutive penis atau micropenis
- Hipospadia dan epispadia
Gangguan Perdarahan
Gangguan perdarahan, misalnya hemofilia dan diskrasia darah, merupakan kontraindikasi relatif untuk operasi sirkumsisi. Pasien harus dirujuk ke spesialis hematologi untuk penanganan gangguan perdarahannya sebelum menjalani sirkumsisi.
Ikterus dapat juga merupakan tanda dari adanya koagulopati sehingga perlu ditangani sebelum menjalani sirkumsisi.
Kondisi Medis pada Penis
Kondisi seperti discharge aktif dari penis, ulkus genital, dan balanitis harus ditangani terlebih dahulu sebelum melakukan intervensi pembedahan pada penis, termasuk sirkumsisi. Selain itu, kanker penis dan penyakit kronis pada penis, misalnya filariasis, juga merupakan kontraindikasi relatif sirkumsisi. [1-4,7,11]