Pendahuluan Buccal Swab
Buccal swab adalah pengambilan sampel mukosa buccal dari dalam rongga mulut, yang biasanya dilakukan untuk diagnosis mumps, diagnosis infeksi papillomavirus, dan identifikasi DNA untuk keperluan forensik. Prosedur ini bersifat noninvasif.[1]
Indikasi buccal swab adalah untuk identifikasi agen infeksi, pemeriksaan genetik, dan keperluan penelitian. Sampel yang diambil akan dianalisis dengan polymerase chain reaction (PCR). Hasil dapat mengidentifikasi bermacam infeksi, termasuk COVID-19. Akan tetapi, akurasi PCR COVID-19 yang menggunakan sampel buccal swab masih lebih rendah daripada swab nasofaring.[2]
Teknik buccal swab bisa dilakukan oleh tenaga medis maupun oleh pasien yang sudah mendapatkan instruksi prosedur. Prosedur buccal swab menggunakan alat swab yang akan ditaruh dalam tabung khusus untuk dikirim ke laboratorium. Saat pengambilan sampel, pastikan bagian yang akan diapus terlihat jelas. Umumnya, daerah yang diapus adalah antara molar dan pipi atau pada kelenjar parotis.[1,3]
Tidak ada kontraindikasi spesifik untuk buccal swab. Tindakan ini bersifat aman sebab prosedurnya tidak invasif. Namun, kondisi inflamasi rongga mulut bisa memengaruhi jumlah sel dalam pemeriksaan.[1,5,6]