Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Buccal Swab general_alomedika 2022-03-02T09:55:42+07:00 2022-03-02T09:55:42+07:00
Buccal Swab
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pengawasan Klinis

Indikasi Buccal Swab

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Indikasi buccal swab adalah untuk mengidentifikasi agen infeksi tertentu, misalnya virus mumps, papillomavirus, virus Ebola, dan Streptococcus grup A. Buccal swab juga bisa dilakukan untuk pemeriksaan genetik, keperluan forensik, dan keperluan penelitian.[1,2]

Identifikasi Patogen Penyebab Infeksi

Buccal swab bisa berguna untuk mendiagnosis infeksi, seperti gondongan (mumps), Ebola, infeksi papillomavirus, dan tuberkulosis. Selain itu, sampel buccal swab juga mulai direkomendasikan untuk mendiagnosis infeksi Streptococcus grup A.[2,3,4]

Berbagai studi juga mulai mempelajari akurasi spesimen buccal swab untuk mendeteksi virus penyebab COVID-19. Namun, akurasinya dilaporkan masih lebih rendah daripada spesimen swab nasofaring. Sensitivitas spesimen buccal swab yang diperiksa dengan polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi SARS-CoV-2 adalah 58,9%.[1,2]

Pemeriksaan Genetik

Buccal swab bisa menjadi alternatif pengambilan sampel pemeriksaan genetik ketika metode lain dianggap terlalu invasif. Isolasi DNA dari buccal swab bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit genetik seperti penyakit Celiac atau untuk keperluan forensik sebagai cara mengidentifikasi individu.[5,6]

Keperluan Penelitian

Rongga mulut adalah lokasi yang mudah diakses untuk mengambil materi biologis dalam penelitian. Dibandingkan dengan sampel darah atau nasofaring, teknik ini lebih cepat, tidak invasif, murah, dan nyaman dilakukan pada balita atau anak-anak. Pada area buccal, dokter bisa mendapatkan sel epitel buccal dan leukosit.[6,7]

Referensi

1. CDC. Mumps: Specimen Collection, Storage, and Shipment. 2021. https://www.cdc.gov/mumps/lab/specimen-collect.html
2. Gaur R, Verma DK, Mohindra R, et al. Buccal swabs as non-invasive specimens for detection of severe acute respiratory syndrome coronavirus-2. J Int Med Res. 2021;49(5):3000605211016996. doi:10.1177/03000605211016996
3. Deviaene M, Weigel KM, Wood RC, et al. Sample adequacy controls for infectious disease diagnosis by oral swabbing. PLoS One. 2020;15(10):e0241542. doi:10.1371/journal.pone.0241542
4. Adler L, Parizade M, Koren G, Yehoshua I. Oral cavity swabbing for diagnosis of group a Streptococcus: a prospective study. BMC Fam Pract. 2020;21(1):57. doi:10.1186/s12875-020-01129-6
5. Adriaanse MP, Vreugdenhil AC, Vastmans V, et al. Human leukocyte antigen typing using buccal swabs as accurate and non-invasive substitute for venipuncture in children at risk for celiac disease. J Gastroenterol Hepatol. 2016 Oct;31(10):1711-1716. doi: 10.1111/jgh.13331
6. Emanuela DD, Dhanardhono T. Perbedaan Kualitas DNA yang Diekstraksi dari Buccal Swab dengan Jumlah Usapan yang Berbeda. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 2017;6(2):443-450. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18560
7. Commission on the Standardization of the Collection of Evidence in Sexual Assault Investigations. Technical Guidelines for Health Care Response to Victims of Sexual Assault. State of Connecticut. 2017. https://portal.ct.gov/-/media/DCJ/2017TechnicalGuidelinespdf.pdf

Pendahuluan Buccal Swab
Kontraindikasi Buccal Swab

Artikel Terkait

  • Rontgen Toraks Normal Tidak Dapat Menyingkirkan COVID-19
    Rontgen Toraks Normal Tidak Dapat Menyingkirkan COVID-19
  • Interpretasi Hasil Rapid Test IgG dan IgM untuk COVID-19
    Interpretasi Hasil Rapid Test IgG dan IgM untuk COVID-19
  • Rapid Test Antigen untuk Skrining COVID-19
    Rapid Test Antigen untuk Skrining COVID-19
  • Interpretasi Ct Value dalam Pemeriksaan RT-PCR pada COVID-19
    Interpretasi Ct Value dalam Pemeriksaan RT-PCR pada COVID-19
  • Isothermal Amplification vs RT-PCR sebagai Pemeriksaan Diagnostik COVID-19
    Isothermal Amplification vs RT-PCR sebagai Pemeriksaan Diagnostik COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 31 Desember 2024, 23:03
mumps pada ibu hamil trimester 2
Oleh: Anonymous
1 Balasan
dok saya ada px ibu hamil g3p1a1 h19 mgg dgn nyeri leher sebelah kiri, bengkak disertai demam. Saya dx dengan mumps, tertular dari anak pasien. Apakah px ini...
Anonymous
Dibalas 17 November 2024, 19:27
Pemilihan antivirus untuk mumps
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok. Apakah antivirus seperti isprinol memang diperlukan untuk kasus MUMPS ?? Karena banyak kasus yang hanya dengan pengobatan simptomatis, lama...
Anonymous
Dibalas 01 Mei 2023, 15:59
Hasil rapid test antigen COVID-19 samar
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dokter. Izin berdiskusi. Apabila ada pasien dengan hasil tapi test antigen reaktif samar, apakah tetap bisa kita diagnosis positif covid-19 atau...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.