Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Kawat Gigi general_alomedika 2024-05-20T11:15:33+07:00 2024-05-20T11:15:33+07:00
Kawat Gigi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Kawat Gigi

Oleh :
Drg. Rifa Astari Gumay
Share To Social Media:

Edukasi pasien yang akan direncanakan menjalani perawatan kawat gigi atau ortodonti cekat, adalah terkait lama perawatan yang panjang, rerata 12-36 bulan. Komitmen pasien sangat penting agar hasil perawatan sesuai keinginan.

Pasien perlu memahami bahwa perawatan ortodonti tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki fungsi estetik saja, namun juga mendapatkan fungsi oklusi yang efisien, memperbaiki keselarasan hubungan kontak antar gigi agar tidak menjadi retensi atau impaksi makanan, serta menurunkan risiko karies akibat malposisi.

Edukasi Sebelum Tindakan

Pasien perlu diberikan edukasi secara menyeluruh terkait kondisi gigi dan alasan perawatan kawat gigi dilakukan. Pasien juga dijelaskan terkait langkah-langkah tindakan yang perlu dilakukan sebelum pemasangan kawat gigi, kemungkinan diperlukannya dilakukan pencabutan gigi, kemungkinan diperlukannya bedah ortognatik, komplikasi yang mungkin timbul setelah tindakan, serta perawatan yang perlu dilakukan.

Dokter juga perlu menginformasikan mengenai hasil perawatan ideal yang nantinya ingin dicapai saat perawatan kawat gigi selesai. Dokter harus meminta informed consent apabila pasien sudah mengerti. Komunikasikan seluruh informasi perawatan agar tidak terjadi miskomunikasi antara operator dan pasien.

Edukasi Setelah Tindakan

Setelah pemasangan kawat gigi, pasien perlu memerhatikan beberapa hal terkait kegiatan pembersihan rongga mulut yang akan dilakukan di rumah dan kemungkinan ketidaknyamanan ataupun komplikasi.

Perawatan Mandiri di Rumah

Pasien harus menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari, menggunakan sikat gigi interdental, menggunakan obat kumur mengandung antibakteri, serta menggunakan dental floss setiap selesai makan. Pasien perlu dijelaskan bahwa retensi makanan akan meningkat saat perawatan kawat gigi, karena adanya komponen alat yang dipasang pada permukaan gigi. Oleh karena itu, pasien harus lebih meningkatkan lagi kegiatan pembersihan rongga mulutnya untuk menghindari risiko munculnya karies dan masalah jaringan periodontal.

Kemungkinan Keluhan Setelah Pemasangan

Setelah pemasangan kawat gigi, pasien perlu waktu adaptasi terhadap “rasa baru” pada rongga mulutnya selama 2-4 hari. Hindari makanan yang terlalu keras dan lengket. Hindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kadar gula dan asam tinggi. Jika merasa tidak nyaman, maka dapat berkumur air garam hangat selama 60 detik lalu dibuang. Penggunaan obat analgesik sebaiknya dikonsultasikan dahulu dengan dokter yang merawat.

Jika terjadi sariawan akibat braket atau kawat gigi, maka pasien dapat menggunakan orthodontic wax untuk menutupi bagian yang prominen atau tajam. Jika kondisi tersebut terus mengganggu walaupun sudah menggunakan orthodontic wax, sebaiknya kontrol kembali ke dokter untuk pengecekan kondisi rongga mulut langsung.

Pentingnya Kerjasama Pasien

Pasien perlu dijelaskan bahwa kerjasama pasien merupakan salah satu kunci keberhasilan perawatan. Oleh karena itu, pasien harus rajin kontrol sesuai jadwal yang sudah diinstruksikan oleh dokter, wajib menggunakan komponen tambahan seperti elastic band jika diperlukan, dan mengeliminasi kebiasaan parafungsi.[4,7,16]

Referensi

4. Alawiyah T. Komplikasi dan Risiko Yang Berhubungan Dengan Perawatan Orthodonti. Jurnal Ilmiah Widya. 2017; 4(1). p256-261
7. Martin C, Gebeile-Chauty S. Abandons de traitement orthodontique : quels sont les facteurs predictifs precoces ? [Discontinuation of Orthodontic Treatment: what are the early predictive factors?]. Orthod Fr. 2018 Dec;89(4):371-386. French. doi: 10.1051/orthodfr/2018033.
16. Mitchell L. Chapter 18: Fixed Appliances. In: An Introduction To Orthodontic. UK: Oxford University Press; 2013. p220-226

Komplikasi Kawat Gigi
Pedoman Klinis Kawat Gigi
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 September 2023, 19:04
Cabut gigi untuk pemasangan kawat gigi
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter,Mhn opini mengenai pasien dg panoramic seperti ini....M1 di kedua sisi sudah mengalami penambalan 1x, dg gambaran seperti ini, apakah bisa M1 yg...
Anonymous
Dibalas 19 Agustus 2023, 12:20
M1 bolehkah dicabut saat pasang bracket?
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter,Mhn ijin utk berdiskusi...Pd pmsngn bracket atau kawat gigi, apakah M1 bnr2 tdk blh dicabut? Sbnrnya, apa yg jd dasar pncabutan gigi mana smntr...
Anonymous
Dibalas 24 Juni 2023, 13:02
Pencabutan gigi pada pemasangan bracket
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo Dokter dan Drg...Ijin bertanya,Dok...utk pencabutan gigi pada pemasangan bracket (behel), apakah tidak boleh M1 dok? Supaya tdk terlalu kedepan yg...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.