Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Kultur Darah annisa-meidina 2024-10-31T09:30:46+07:00 2024-10-31T09:30:46+07:00
Kultur Darah
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Kultur Darah

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Indikasi kultur darah yaitu kecurigaan adanya infeksi darah atau bloodstream infection (BSI) pada pasien, seperti pada sepsis dan bakteremia. Sumber BSI yang paling sering yaitu traktus genitourinarius, traktus respiratorius, abses, luka operasi, traktus bilier, dan katup prostetik jantung.[1-6]

Indikasi Kultur Darah

Kultur darah diindikasikan pada pasien dengan dugaan BSI atau sepsis, terutama pada mereka yang menunjukkan tanda klinis seperti demam, hipotensi, takikardia, atau leukositosis yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya. Pasien dengan endokarditis, meningitis, pneumonia berat, infeksi saluran kemih yang menyebar, dan infeksi intraabdomen kompleks juga merupakan kandidat kuat kultur darah. Pasien imunokompromais, seperti pasien neutropenia dan HIV, juga berisiko lebih tinggi mengalami BSI.

Kultur darah juga diperlukan untuk mendeteksi patogen penyebab infeksi di tempat lain yang telah menyebar ke aliran darah, seperti abses intraabdomen dan osteomielitis. Selain itu, pasien dengan alat invasif, seperti kateter vena sentral, juga lebih berisiko mengalami BSI. Pengambilan sampel untuk kultur darah harus dilakukan sebelum pemberian antibiotik empirik, agar hasil yang diperoleh lebih akurat dalam mengidentifikasi patogen.[1-6]

Prediktor Kebutuhan Kultur Darah

Beberapa prediktor BSI telah dikembangkan untuk menentukan kebutuhan kultur darah.[1,4,5,9,10]

Kriteria Saphiro

Menurut kriteria Saphiro, kultur darah diindikasikan jika memenuhi 1 kriteria mayor atau 2 kriteria minor berikut:

  • Kriteria mayor: kecurigaan endokarditis, suhu tubuh >39,4°C, terpasang kateter
  • Kriteria minor: suhu tubuh >38,3°C, usia >65 tahun, menggigil, muntah, tekanan darah sistolik <90 mmHg, leukosit >18.000/µL, kreatinin >2 mg/dL, trombosit <150.000/µL, neutrofil >80%, neutrofil imatur >5%.[1,4,5,9,10]

Skor qSOFA

Skor qSOFA (quick Sequential Organ Failure Assessment) dapat digunakan untuk mengidentifikasi sepsis secara cepat di mana jika ada 2-3 kriteria berikut yang terjadi saat onset infeksi berkaitan dengan mortalitas rawat inap yang lebih tinggi:

  • Glasgow coma scale (GCS) <15

  • Laju pernapasan ≥22 kali/menit
  • Tekanan darah sistolik ≤100 mmHg.[1,4,5,9,10]

Referensi

1. Ombelet S, Barbé B, Affolabi D, Ronat JB, Lompo P, Lunguya O, Jacobs J, Hardy L. Best Practices of Blood Cultures in Low- and Middle-Income Countries. Front Med (Lausanne). 2019 Jun 18;6:131. doi: 10.3389/fmed.2019.00131.
2. De Plato F, Fontana C, Gherardi G, Privitera GP, Puro V, Rigoli R, Viaggi B, Viale P. Collection, transport and storage procedures for blood culture specimens in adult patients: recommendations from a board of Italian experts. Clin Chem Lab Med. 2019 Oct 25;57(11):1680-1689. doi: 10.1515/cclm-2018-1146.
3. Ransom EM, Alipour Z, Wallace MA, Burnham CA. Evaluation of Optimal Blood Culture Incubation Time To Maximize Clinically Relevant Results from a Contemporary Blood Culture Instrument and Media System. J Clin Microbiol. 2021 Feb 18;59(3):e02459-20. doi: 10.1128/JCM.02459-20.
4. Elsevier. Blood Specimen Collection Blood Cultures (Ambulatory). 2023. https://elsevier.health/en-US/preview/blood-collection-blood-cultures-ambulatory
5. Elsevier. Blood Specimen Collection: Blood Cultures (Home Health Care). 2023. https://elsevier.health/en-US/preview/blood-specimen-blood-cultures-hhc
6. Shlamovitz GZ. Phlebotomy Technique. Medscape, 2023. https://emedicine.medscape.com/article/1998221-technique
9. Fabre V, Carroll KC, Cosgrove SE. Blood Culture Utilization in the Hospital Setting: a Call for Diagnostic Stewardship. J Clin Microbiol. 2022 Mar 16;60(3):e0100521. doi: 10.1128/JCM.01005-21.
10. Kellner CP. Blood Culture. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/2093349-overview

Pendahuluan Kultur Darah
Kontraindikasi Kultur Darah

Artikel Terkait

  • Tes Prediktor Sepsis Terbaru
    Tes Prediktor Sepsis Terbaru
  • Fakta Medis terkait Resistensi Antibiotik
    Fakta Medis terkait Resistensi Antibiotik
  • Opsi Terapi Untuk Penatalaksanaan Infeksi Bakteri Gram Negatif Resisten Karbapenem
    Opsi Terapi Untuk Penatalaksanaan Infeksi Bakteri Gram Negatif Resisten Karbapenem
  • Mengatasi Resistensi Antibiotik terhadap Gonorrhea
    Mengatasi Resistensi Antibiotik terhadap Gonorrhea
  • Obat Baru Untuk Penatalaksanaan Tuberkulosis Resistan Obat
    Obat Baru Untuk Penatalaksanaan Tuberkulosis Resistan Obat

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela
Dibalas 17 April 2024, 15:07
Resistansi Fluorokuinolon - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Walaupun fluorokuinolon merupakan antibiotik spektrum luas dengan bioavailabilitas oral yang baik, penggunaannya dikenal dengan onset resistansi...
Anonymous
Dibalas 29 Desember 2023, 05:00
Kemungkinan resistensi antibiotik
Oleh: Anonymous
1 Balasan
AlodokterIzin bertanya dok .Seringnya pasien mendapatkan terapi antibiotik dari dokter.. lalu kita anamnesa ternyata tdk ad tnda2 infeksi sama sekali misal...
dr. Gabriela
Dibalas 03 Oktober 2023, 09:27
Ceftazidime Avibactam untuk Infeksi Bakteri Gram Negatif Multidrug-Resistant - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Ceftazidime avibactam diharapkan dapat menjadi solusi untuk kasus-kasus infeksi multi-drug resistant (MDR) khususnya untuk beberapa bakteri Gram...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.