Komplikasi Pemeriksaan Sistem Sensorik
Komplikasi pemeriksaan sistem sensorik secara umum tidak ada. Namun, perlu diingat bahwa pemeriksaan ini hanya dapat dilakukan dengan pasien yang sadar penuh. Oleh karena itu, sebelum melakukan pemeriksaan ini, kesadaran pasien harus diperiksa menggunakan Glasgow Coma scale.
Pemeriksaan sistem sensorik dengan pasien yang tidak compos mentis dapat memberikan hasil yang rancu dan membingungkan pemeriksa.[1]
Selain itu, karena kompleksnya pemeriksaan ini, pemeriksa perlu meminta informed consent pada pasien untuk memastikan pemeriksaan berjalan dengan lancar.[8,9]
Dalam pemeriksaan ini, dokter perlu memperhatikan manifestasi objektif yang muncul ketika melakukan stimulasi pada anggota gerak atau bagian tubuh tertentu. Manifestasi objektif dapat berupa pasien menyeringai, mata berkedip-kedip serta perubahan sikap tubuh.
Dalam pemeriksaan sensorik, bagian kanan dan kiri harus selalu dibandingkan untuk menjamin kecermatan dan mendeteksi asimetri yang tidak prominen. Pada beberapa kasus, terdapat perbedaan-perbedaan sensasi yang ringan, sehingga gradasi atau tingkat perbedaannya harus dicatat.
Ketajaman persepsi dan interpretasi rangsangan berbeda pada setiap individu, pada tiap bagian tubuh, pada individu yang sama tetapi dalam situasi yang berlainan. Dengan demikian dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ulangan pada hari berikutnya.[2,10-12]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja