Pedoman Klinis Pemeriksaan Tanda Rangsang Meningeal
Pedoman klinis pemeriksaan tanda rangsang meningeal adalah bahwa pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan sistem saraf pusat yang menyebabkan iritasi meningeal.
Pemeriksaan tanda rangsang meningeal mencakup 4 manuver, yaitu kaku kuduk (nuchal rigidity), tanda Brudzinski I, Brudzinski II, dan Kernig. Hasil pemeriksaan yang negatif tidak serta merta menyingkirkan adanya kelainan. Diagnosis dan keputusan klinik seharusnya diambil secara komprehensif dengan mempertimbangkan hasil pemeriksaan secara menyeluruh.[5–9]
Pemeriksaan tanda rangsang meningeal umumnya dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis meningitis. Tetapi pemeriksaan kaku kuduk juga bisa didapatkan positif pada kasus lain, misalnya tetanus, tumor korda spinalis, perdarahan subarachnoid, myelitis, bahkan stroke.[3–5]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)