Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Pemeriksaan Tanda Rangsang Meningeal general_alomedika 2022-12-20T12:22:28+07:00 2022-12-20T12:22:28+07:00
Pemeriksaan Tanda Rangsang Meningeal
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Pemeriksaan Tanda Rangsang Meningeal

Oleh :
dr. Amaliah Harumi Karim
Share To Social Media:

Teknik pemeriksaan tanda rangsang meningeal terdiri atas pemeriksaan kaku kuduk (nuchal rigidity), tanda Brudzinski I, Brudzinski II, dan perasat Kernig. Pemeriksaan ini mudah untuk dilakukan meskipun dalam keadaan gawat darurat.[9]

Persiapan Pasien

Sebelum melakukan pemeriksaan, pastikan pasien diperiksa di ruangan yang privat dan nyaman. Penjelasan lengkap mengenai indikasi, cara pemeriksaan, dan komplikasi harus dijelaskan kepada pasien. Lepaskan aksesoris yang ada di leher seperti kalung atau syal.

Pada pasien dengan kecurigaan infeksi susunan saraf pusat, pasien mungkin dalam keadaan penurunan kesadaran atau tidak kooperatif. Pastikan telah mendapatkan persetujuan informed consent untuk melakukan pemeriksaan dari keluarga yang berwenang.[6,8,9]

Peralatan

Pemeriksaan tanda rangsang meningeal tidak memerlukan alat khusus. Pada pemeriksaan ini, pasien sebaiknya dibaringkan pada meja pemeriksaan.[6,8,9]

Posisi Pasien

Pemeriksaan tanda rangsang meningeal dilakukan saat pasien dalam posisi supinasi.[6,8,9]

Prosedural

Pemeriksaan tanda rangsang meningeal terdiri dari 4 perasat, yaitu pemeriksaan kaku kuduk (nuchal rigidity), tanda Brudzinski I, Brudzinski II, dan Kernig.

Kaku Kuduk

Pasien dalam posisi terlentang. Posisikan satu tangan pemeriksa di bawah kepala pasien dan tangan lain di atas dada. Lakukan fleksi pada leher pasien ke arah dada secara pasif. Apabila terdapat tahanan sehingga dagu tidak menempel pada dada, maka kaku kuduk dinyatakan positif.

Pemeriksaan kaku kuduk dapat memberikan hasil positif pada kasus selain meningitis, seperti pada tetanus, tumor korda spinalis, peningkatan tekanan intrakranial, bahkan stroke. Pemeriksaan ini memiliki sensitivitas yang rendah tetapi spesifisitasnya tinggi.[3,5]

Tanda Brudzinski I

Pasien dalam posisi terlentang. Posisikan satu tangan pemeriksa di bawah kepala pasien dan tangan lain di atas dada. Kemudian, fleksikan kepala pasien ke arah dada secara pasif. Apabila kedua tungkai bawah fleksi pada sendi panggul dan sendi lutut saat kepala difleksikan, maka tanda Brudzinski I dinyatakan positif.[2,3]

Hal ini karena fleksi leher secara pasif akan menyebabkan pergerakan spinal cord dan menarik meninges. Hal ini membuat nyeri pada pasien dengan meningitis yang dikompensasi dengan fleksi kedua tungkai untuk merelaksasi meninges dan mengurangi nyeri.[8]

Tanda Brudzinski II

Pasien dalam posisi terlentang. Tungkai kiri dalam keadaan lurus. Kemudian, fleksikan tungkai kanan secara pasif pada sendi panggul. Apabila diikuti oleh fleksi tungkai kiri, tanda Brudzinski II dinyatakan positif. Hal ini karena fleksi sendi panggul dan lutut akan menstimulasi refleks involunter karena kompensasi dan mengurangi iritasi meningeal.[7,8]

Tanda Kernig

Pasien dalam posisi terlentang. Fleksikan tungkai bawah pada sendi panggul hingga 90O (tegak lurus). Kemudian, ekstensikan tungkai bawah pada sendi lutut. Dalam keadaan normal, sendi lutut dapat diekstensikan hingga sebesar 135O. Apabila saat ekstensi sendi lutut terdapat hambatan dan menyebabkan nyeri, tanda Kernig dinyatakan positif.[6]

Hal ini karena pada saat terjadi inflamasi pada meninges, pasien akan berusaha untuk mengurangi tarikan pada spinal cord dan saraf akan tidak didapatkan nyeri karena inflamasi. Kontraktur terjadi pada keadaan ini untuk mengurangi tarikan (stretching) yang diprovokasi manuver dan menunjukkan hasil yang positif.[6]

Signifikansi Klinis

Pemeriksaan tanda rangsang meningeal dapat menunjukkan hasil positif pada berbagai keadaan seperti meningitis, myelitis, tumor korda spinalis, perdarahan subarachnoid, tetanus, bahkan stroke.

Perlu diketahui bahwa pemeriksaan ini memiliki sensitivitas yang kurang dari 5%, tetapi spesifisitasnya mencapai 95%. Artinya, hasil yang positif menunjukkan kemungkinan besar kondisi patologis, sedangkan hasil negatif tidak menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit.[6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

2. Mehndiratta M, Nayak R, Garg H, Kumar M, Pandey S. Appraisal of Kernig's and Brudzinski's sign in meningitis. Ann Indian Acad Neurol. 2012; 15(4):287–288. doi:10.4103/0972-2327.104337
3. Kumar M, Das B, Kumar D. Meningeal Signs – It’s Validity in Suspected Meningitis. J Neurosci Clin Res, 2017. Vol: 3 Issue: 1. https://www.scitechnol.com/peer-review/meningeal-signs--its-validity-in-suspected-meningitis-NHgn.php?article_id=6307
5. Akaishi T, Kobayashi J, Abe M, et al. Sensitivity and specificity of meningeal signs in patients with meningitis. Journal of General and Family Medicine, 2019. 20(5), 193–198. doi:10.1002/jgf2.268
6. Karl A, Ali MA, Brandis D. Kernig Sign. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470365/
7. Iskandar W, Sastroasmoro S. Pemeriksaan Klinis pada Bayi dan Anak. Jakarta; 2014. Halaman 138-139.
8. Stribos MP, Jones EB. Brudzinski Sign. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539911/
9. Tracy A, Waterfield T. How to use clinical signs of meningitis. Arch Dis Child Educ Pract Ed. 2020 Feb;105(1):46-49. doi: 10.1136/archdischild-2018-315428. Epub 2019 Jan 28. PMID: 30692129.

Kontraindikasi Pemeriksaan Tanda...
Komplikasi Pemeriksaan Tanda Ran...

Artikel Terkait

  • Pilihan Jenis Jarum untuk Pungsi Lumbal
    Pilihan Jenis Jarum untuk Pungsi Lumbal
  • Membedakan Meningitis Viral dan Bakterial Akut Menggunakan Kadar Laktat Cairan Serebrospinal
    Membedakan Meningitis Viral dan Bakterial Akut Menggunakan Kadar Laktat Cairan Serebrospinal
  • Penggunaan Steroid pada Meningitis Bakterial
    Penggunaan Steroid pada Meningitis Bakterial
  • Posisi Pungsi Lumbal Terbaik pada Bayi
    Posisi Pungsi Lumbal Terbaik pada Bayi
  • Pedoman Diagnosis dan Tata Laksana Meningitis – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Diagnosis dan Tata Laksana Meningitis – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 25 Februari 2025, 14:04
Vaksin meningitis pada bbrp kondisi khusus
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok, izin bertanya sebagai dokter post isip1. Bagaimana pertimbangan pemberian vaksin meningitis pd ibu hamil/menyusui yg ingin berangkat umroh/haji?2....
Anonymous
Dibalas 30 Oktober 2024, 08:03
Kejang demam pada bayi usia 2 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dokter, izin bertanya pada pasien usia 2 bulan yg datang dengan keluhan kejang tiba2 saat demam, suhu 38.7, tidak disertai keluhan lain. Apakah...
Anonymous
Dibalas 23 September 2024, 07:10
Vaksin meningitis untuk anak usia dibawah 10 tahun sebelum umroh
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya dokter, apabila anak dibawah 10 tahun ingin melaksanakan umroh apaha tetap wajib melakukan vaksin meningitis? Lalu aoakah dosisnya sama dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.