Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Penilaian Pengecapan general_alomedika 2023-07-25T13:35:07+07:00 2023-07-25T13:35:07+07:00
Penilaian Pengecapan
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Penilaian Pengecapan

Oleh :
dr. Rifan Eka Putra Nasution
Share To Social Media:

Teknik penilaian pengecapan dapat dibagi menjadi kimiawi dan elektrik. Penilaian pengecapan kimiawi dilakukan dengan memberi rangsangan alami dari perasa kimiawi. Penilaian elektrik akan membutuhkan alat seperti elektrogustometri dan Gustatory Evoked Potentials.[3,8]

Persiapan Pasien

Penilaian pengecapan tidak membutuhkan persiapan khusus. Dokter hanya perlu memastikan bahwa pasien dalam keadaan sadar serta dapat menyampaikan dan menginterpretasikan perbedaan rasa. [3,9]

Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan sangat bergantung dari jenis tes yang akan dilakukan. Beberapa peralatan yang rutin dibutuhkan untuk penilaian pengecapan pada pasien rawat jalan antara lain:

  • Larutan, tablet, atau strip rasa dasar
  • Air mineral
  • Pipet tetes
  • Formulir hasil pemeriksaan
  • Peralatan untuk teknik penilaian pengecapan menggunakan listrik antara lain: Alat Elektrogustometri monopolar atau bipolar.
  • Elektroensefalografi (EEG) untuk tes Gustatory Evoked Potentials[3,9]

Posisi Pasien

Penilaian pengecapan pada umumnya dilakukan dalam posisi duduk. Alat tes atau perlengkapan untuk penilaian pengecapan umumnya ditempatkan pada sebuah meja di depan pasien.[3,9]

Prosedural

Prosedur penilaian pengecapan dapat dilakukan baik dengan teknik kimia atau teknik elektrik. Beberapa cara penilaian pengecapan menggunakan teknik kimia antara lain:

  • Metode tiga tetes
  • Tablet rasa
  • Diskus kertas saring
  • Taste strips

Sementara itu, penilaian pengecapan menggunakan teknik listrik dapat menggunakan:

  • Elektrogustometri
  • Gustatory Evoked Potentials[3,9]

Metode Tiga Tetes

Sesuai dengan namanya, tes ini menggunakan tiga tetes larutan encer. Satu larutan berisi larutan encer lima rasa dasar, yaitu manis, asam, asin, pahit, dan umami, sedangkan dua larutan lainnya hanya berisi air. Volume yang lebih besar dapat diberikan bila pasien tidak mampu membedakan satu tetesan.

Pasien harus dapat menyebutkan dengan benar tetesan yang mana (pertama, kedua, atau ketiga) yang mengandung rasa dan menyebutkan rasanya dengan benar. Pasien harus menyesap, membilas, dan meludah sebelum menentukan rasa tersebut. Bila pasien belum mampu menyebutkan rasa dengan tepat, maka penguji dapat memberikan larutan dengan konsentrasi yang lebih tinggi.

Langkah lengkap pemeriksaan dengan metode tiga tetes adalah:

  1. Pemeriksa harus menjelaskan tentang penilaian pengecapan dan mendapatkan informed consent dari pasien
  2. Pemeriksa menyiapkan larutan rasa dasar dan menyembunyikan label rasa dari pasien. Pasien tidak boleh tahu rasa yang akan diberikan
  3. Pemeriksa meminta pasien menjulurkan lidah, kemudian pemeriksa mengelap lidah pasien dengan tisu
  4. Pemeriksa meminta pasien untuk menutup mata dan meneteskan salah satu larutan yang telah disediakan, diselingi dengan larutan air mineral sebanyak 2 kali. Urutan pemberian larutan dilakukan secara acak
  5. Pemeriksa meminta pasien membuka mata, menutup mulut, merasakan larutan dan menelan ludah
  6. Pasien kemudian diminta untuk menjelaskan rasa apa yang dirasakan (manis, asam, asin, pahit) dan pada tetesan ke berapa rasa tersebut terasa pada lidah
  7. Ulangi pemeriksaan sebanyak 3 kali dengan larutan yang berbeda
  8. Bila pasien dapat menyebutkan dengan benar, maka fungsi pengecapan pasien dianggap baik
  9. Bila pasien tidak dapat menyebutkan salah satu rasa atau salah dalam urutan, maka larutan dengan konsentrasi yang lebih tinggi dapat diberikan[3,8]

Tablet Rasa

Cara penilaian pengecapan lain adalah dengan pemberian tablet dengan perisa manis, asam, asin, pahit, dan umami. Tablet dengan rasa dasar tersebut dapat dengan mudah disimpan dan digunakan pada praktik klinis rutin. Pasien tetap diminta untuk menghisap tablet rasa dan menyebutkan rasa apa yang dirasakan. Teknik yang sama dengan metode 3 tetes dapat digunakan begitu pula dengan peningkatan konsentrasi bila tablet tersedia.[10]

Diskus atau Strip Kertas Saring

Kertas saring yang dapat dimakan atau tidak dapat dimakan dapat digunakan dalam diskus atau strip rasa dan ditempatkan di daerah lidah atau mulut tertentu. Diskus atau strip kertas saring dengan rasa dasar ini memungkinkan pengujian regional. Pemeriksaan sering digunakan untuk mendeteksi lesi terisolasi pada korda timpani (dua pertiga anterior lidah) atau saraf glosofaringeus (lidah posterior).[10]

Elektrogustometri

Konsep penilaian pengecapan dengan teknik elektrogustometri pada dasarnya adalah menstimulasi jalur saraf gustatorik menggunakan arus listrik. Kuat arus listrik yang digunakan untuk pemeriksaan ini adalah 1,5 µA dan 400 µA. Prinsip stimulasi ini memungkinkan pemeriksa untuk mendapatkan informasi defisit gustatorik lokal.

Meskipun demikian, pemeriksaan ini tidak dapat membedakan antara kualitas rasa dasar yang berbeda. Hal ini karena rangsangan listrik menghasilkan rasa yang sama. Pasien sering kali menggambarkan rangsangan tersebut sebagai rasa logam atau asam.[9]

Gustatory Evoked Potentials

Beberapa penilaian pengecapan yang telah dijelaskan di atas memiliki kekurangan, yaitu bersifat subjektif. Hasil pemeriksaan tersebut sangat bergantung dari jawaban dan interpretasi pasien terhadap tes yang diberikan. Upaya untuk mengembangkan tes yang objektif dilakukan dengan menggunakan elektroensefalografi (EEG). Pasien yang menjalani pemeriksaan ini menjalani tes stimulus rasa dan EEG secara bersamaan. Stimulus yang diberikan dapat berupa listrik atau kimia, tetapi hasilnya diukur menggunakan latensi dan bentuk gelombang EEG sehingga pemeriksaan ini bersifat objektif.[11,12]

Referensi

3. Douglas JE, Mansfield CJ, Arayata CJ, Cowart BJ, Colquitt LR, Maina IW, et al. Taste Exam: A Brief and Validated Test. J Vis Exp 2018:56705. doi:10.3791/56705.
8. Webb J, Bolhuis DP, Cicerale S, Hayes JE, Keast R. The Relationships Between Common Measurements of Taste Function. Chemosens Percept 2015;8:11–8. doi:10.1007/s12078-015-9183-x.
9. Pavlidis P, Schittek GA, Saratziotis A, Ferfeli M, Kekes G, Gouveris H. Electrogustometry: Normative data for stimulus duration, tongue site and age decline. Clin Otolaryngol 2021.
10. Kang M, Choi J, Kho H. Relationships between gustatory function tests. Oral Dis 2020;26:830–7.
11. Lascano AM, Lalive PH, Hardmeier M, Fuhr P, Seeck M. Clinical evoked potentials in neurology: a review of techniques and indications. J Neurol Neurosurg Psychiatry 2017;88:688–96. doi:10.1136/jnnp-2016-314791.
12. Gudziol H, Guntinas-Lichius O. Electrophysiologic assessment of olfactory and gustatory function. Handb Clin Neurol 2019;164:247–62. doi:10.1016/B978-0-444-63855-7.00016-2.

Kontraindikasi Penilaian Pengecapan
Komplikasi Penilaian Pengecapan

Artikel Terkait

  • Efikasi Antivirus dan Kortikosteroid pada Bell’s Palsy
    Efikasi Antivirus dan Kortikosteroid pada Bell’s Palsy
  • Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
    Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
  • Pendekatan Diagnosis Kelainan Saraf Fasialis Unilateral
    Pendekatan Diagnosis Kelainan Saraf Fasialis Unilateral
  • Red Flags Nyeri Wajah
    Red Flags Nyeri Wajah
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 24 September 2024, 14:01
Bells palsy tidak membaik setelah 10 hari pengobatan dengan prednison
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Apabila bells palsy tidak membaik setelah 10 hari pengobatan prednison, apakah perlu dilanjutkan prednison nya? Sampai kapan prednison diteruskan?
Anonymous
Dibalas 22 April 2024, 15:07
Apakah pemberian dexamethasone untuk pasien bell's palsy diperbolehkan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, izin berdiskusi jika pasien datang ke fktp dengan diagnosis bell's palsy sedangkan kortikosteroid yang tersedia hanyalah dexametason. Apakah...
Anonymous
Dibalas 13 Maret 2024, 13:54
Kode ICD 10 rujukan fisioterapi pada pasien Bell's palsy
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Selamat sore ts. Izin bertanya ts untuk pasien bells palsy yang menetap selama 20 tahun. Jika pasien mau dirujuk untuk fisioterapi. Kode icd 10nya apa yaa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.