Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Pungsi Lumbal yogi 2025-03-17T08:54:26+07:00 2025-03-17T08:54:26+07:00
Pungsi Lumbal
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Pungsi Lumbal

Oleh :
dr. Ricky Dosan
Share To Social Media:

Indikasi pungsi lumbal adalah untuk mendiagnosis kondisi gawat seperti meningitis dan perdarahan subarachnoid maupun kondisi yang tidak gawat seperti ensefalitis autoimun dan sindrom Guillain-Barre. Tindakan ini juga dapat dilakukan untuk tujuan terapeutik, misalnya pada kasus pseudotumor serebri.

Di instalasi gawat darurat, pungsi lumbal bermanfaat untuk menyingkirkan diagnosis penyakit serius seperti meningitis (akibat infeksi bakteri dan jamur) dan perdarahan subarachnoid. Sementara itu, di luar IGD, tindakan ini bermanfaat untuk mendiagnosis kondisi yang tidak mendesak, seperti sindrom Guillain-Barre, meningitis karsinomatosa, ensefalitis autoimun, multiple sclerosis, dan hidrosefalus dengan tekanan normal.[1-3]

Sebelum pungsi, dokter perlu menelusuri diagnosis banding melalui pemeriksaan penunjang lain untuk memperjelas indikasi pungsi. Hal ini terutama penting dilakukan pada pasien usia tua karena efisiensi pungsi lumbal menurun pada kelompok ini.[4]

Pungsi lumbal sebenarnya sudah makin jarang dilakukan karena adanya pencitraan modern. Akan tetapi, pungsi lumbal masih berperan penting untuk diagnosis beberapa kelainan di sistem saraf pusat.[5]

Tindakan ini juga bermanfaat untuk tujuan terapeutik, yaitu:

  • Mengatasi peningkatan tekanan intrakranial idiopatik (pseudotumor serebri)
  • Memasukkan zat tertentu pada cairan serebrospinal, misalnya anestesi spinal, kemoterapi intratekal, antibiotik intratekal, baclofen intratekal, dan kontras pada mielografi dan sisternografi.[1-3]

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Shlamovitz GZ. Lumbar Puncture. Medscape. Updated October 29, 2024.
2. Sexton DJ, Richie M. Lumbar puncture: Technique, contraindications, and complications in adults. In: Rose BD, ed. UpToDate. Waltham, MA: UpToDate Inc. Updated January 9, 2024. Literature review current through February 2025.
3. Doherty CM, Forbes RB. Diagnostic Lumbar Puncture. Ulster Med J. 2014;83(2):93-102.
4. Majed B, Zephir H, Pichonnier-Cassagne V, et al. Lumbar punctures: use and diagnostic efficiency in emergency medical departments. Int J Emerg Med. 2009;2(4):227-235. Published 2009 Nov 19. doi:10.1007/s12245-009-0128-5
5. Engelborghs S, Niemantsverdriet E, Struyfs H, et al. Consensus guidelines for lumbar puncture in patients with neurological diseases. Alzheimers Dement (Amst). 2017;8:111-126. Published 2017 May 18. doi:10.1016/j.dadm.2017.04.007

Pendahuluan Pungsi Lumbal
Kontraindikasi Pungsi Lumbal

Artikel Terkait

  • Rekomendasi Vaksinasi Japanese Encephalitis di Indonesia
    Rekomendasi Vaksinasi Japanese Encephalitis di Indonesia
  • Pilihan Jenis Jarum untuk Pungsi Lumbal
    Pilihan Jenis Jarum untuk Pungsi Lumbal
  • Membedakan Meningitis Viral dan Bakterial Akut Menggunakan Kadar Laktat Cairan Serebrospinal
    Membedakan Meningitis Viral dan Bakterial Akut Menggunakan Kadar Laktat Cairan Serebrospinal
  • Penggunaan Steroid pada Meningitis Bakterial
    Penggunaan Steroid pada Meningitis Bakterial
  • Pedoman Diagnosis dan Tata Laksana Meningitis – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Diagnosis dan Tata Laksana Meningitis – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 25 Februari 2025, 14:04
Vaksin meningitis pada bbrp kondisi khusus
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok, izin bertanya sebagai dokter post isip1. Bagaimana pertimbangan pemberian vaksin meningitis pd ibu hamil/menyusui yg ingin berangkat umroh/haji?2....
Anonymous
Dibalas 30 Oktober 2024, 08:03
Kejang demam pada bayi usia 2 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dokter, izin bertanya pada pasien usia 2 bulan yg datang dengan keluhan kejang tiba2 saat demam, suhu 38.7, tidak disertai keluhan lain. Apakah...
Anonymous
Dibalas 23 September 2024, 07:10
Vaksin meningitis untuk anak usia dibawah 10 tahun sebelum umroh
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya dokter, apabila anak dibawah 10 tahun ingin melaksanakan umroh apaha tetap wajib melakukan vaksin meningitis? Lalu aoakah dosisnya sama dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.