Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pemasangan Implan KB annisa-meidina 2024-01-08T10:47:15+07:00 2024-01-08T10:47:15+07:00
Pemasangan Implan KB
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Pemasangan Implan KB

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Pemasangan implan KB merupakan salah satu metode kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan, yang termasuk ke dalam kategori long-acting reversible contraception atau LARC. Keunggulan dari LARC adalah efektivitas yang tinggi melalui intervensi tunggal dan jangka waktu penggunaan panjang, yakni hingga 3–5 tahun.[1-3]

Implan KB mengandung hanya progestin (etonogestrel atau levonorgestrel). Implan ini tersedia dalam bentuk kapsul polimer atau batang. Cara kerjanya adalah menginhibisi ovulasi, menipiskan endometrium, mengurangi motilitas tuba, dan menebalkan mukus serviks.[1-3]

ImplanKB

Indikasi pemasangan implan KB adalah bagi wanita yang ingin mencegah kehamilan, baik wanita nulipara ataupun multipara. Pemasangan implan KB juga dapat dilakukan bagi wanita yang baru melahirkan atau wanita yang sedang menyusui.[3]

Kontraindikasi pemasangan implan KB adalah kehamilan, gangguan hati berat (sirosis berat atau neoplasma), riwayat kanker payudara, perdarahan pervaginam abnormal yang tidak terdiagnosis, dan alergi atau hipersensitivitas terhadap materi implan KB.[3]

Teknik pemasangan implan KB harus dilakukan oleh tenaga medis yang sudah terlatih. KB akan dimasukkan di bawah kulit (lapisan subdermal) pada bagian lengan atas yang tidak sering digunakan (non-dominan), sekitar 8–10 cm di atas medial epicondyle.[3]

Komplikasi yang terjadi akibat pemasangan implan KB umumnya bersifat lokal pada area insersi, yaitu nyeri, perdarahan, kemerahan, dan hematoma. Komplikasi akibat penggunaan implan KB sendiri dapat berupa nyeri kepala, penambahan berat badan, jerawat, nyeri payudara atau abdomen, emosi labil, dan perdarahan menstruasi ireguler. Perdarahan ireguler bisa berupa oligomenorrhea, amenorrhea, atau polymenorrhea.[3]

Referensi

1. Bahamondes L, Fernandes A, Monteiro I, Bahamondes MV. Long-acting reversible contraceptive (LARCs) methods. Best Pract Res Clin Obstet Gynaecol. 2020;66:28-40.
2. Rocca ML, Palumbo AR, Visconti F, DiCarlo C. Safety and benefits of contraceptives implants: A systematic review. Pharmaceuticals. 2021;14(6):548.
3. Shannon MB. Contraceptive Implant Placement. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/2047217-overview#a3\

Indikasi Pemasangan Implan KB

Artikel Terkait

  • Penggunaan Kontrasepsi Hormonal pada Wanita Obesitas
    Penggunaan Kontrasepsi Hormonal pada Wanita Obesitas
  • Metode Kontrasepsi Darurat
    Metode Kontrasepsi Darurat
  • Peresepan Morning After Pill Secara Aman
    Peresepan Morning After Pill Secara Aman
  • Kontrasepsi Oral – Panduan e-Prescription Alomedika
    Kontrasepsi Oral – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Kontrasepsi Darurat – Panduan e-Prescription Alomedika
    Kontrasepsi Darurat – Panduan e-Prescription Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 23 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas kemarin, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 18 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.