Indikasi Electroconvulsive Therapy
Electroconvulsive therapy atau ECT diindikasikan pada pasien dewasa dengan katatonia, depresi berat, skizofrenia dan bipolar affective disorder (BPAD). ECT juga bisa dilakukan pada kondisi-kondisi dimana obat psikotropika tidak bisa diberikan, misalnya depresi pada kehamilan.[3,4,7]
Indikasi Electroconvulsive therapy atau ECT antara lain:
Depresi berat yang mengancam nyawa pasien (dengan risiko tinggi untuk bunuh diri dan/atau intake nutrisi dan cairan yang buruk)
- Depresi yang resisten terhadap terapi (tidak berespon dengan terapi 2 obat antidepresan dengan dosis dan durasi yang optimal) atau kondisi dimana pilihan terapi terbatas karena efek samping obat yang berat
- Katatonia akut (dimana pemberian benzodiazepine intramuskular seperti diazepam injeksi dan antipsikotik gagal untuk menimbulkan perbaikan)
- BPAD episode manik yang gagal ditangani dengan farmakoterapi atau dibatasi oleh efek samping yang berat
- Indikasi relatif pada pasien yang sebelumnya berespon dengan baik terhadap ECT atau mereka yang hanya berespon terhadap ECT[3,4,7]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)