Komplikasi Electroconvulsive Therapy
Komplikasi electroconvulsive therapy atau ECT bisa dibagi menjadi dua, yaitu efek terhadap sistem saraf dan efek terhadap fisik pasien. Efek samping pasca ECT umumnya adalah pusing, konfusi, amnesia transien, mual, kelelahan, dan mialgia. Efek samping terhadap memori dan kognisi hanya muncul dalam jangka pendek dan tidak ada menetap. Efek samping lain dapat disebabkan oleh agen anestesi yang digunakan.[3,4,6,7,10]
Komplikasi Sistem Saraf
ECT bisa menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial, peningkatan permeabilitas sawar darah otak. Pasien juga kadang melaporkan timbulnya efek samping pusing, konfusi, dan amnesia transien.[3] Komplikasi sistem saraf pusat berat yang jarang terjadi adalah delirium pasca ECT.[4]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)