Pedoman Klinis Rinoskopi
Pedoman klinis terkait rinoskopi adalah pemeriksaan untuk mengevaluasi kavitas nasal bagian anterior dan posterior dan mendeteksi berbagai kelainan terkait rongga hidung, termasuk sinusitis, rinitis, ataupun massa.
Rinoskopi dapat dibagi menjadi rinoskopi anterior dan posterior. Indikasi rinoskopi anterior adalah upaya diagnostik keluhan sinonasal, pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium, dan tindakan terapeutik untuk ekstraksi benda asing atau pemasangan tampon hidung. Dekongestan topikal dapat diberikan apabila terdapat kongesti nasal yang mengganggu pemeriksaan.
Rinoskopi posterior dilakukan dengan memasukkan cermin ke bagian belakang rongga mulut, kemudian diarahkan ke superior untuk melihat bagian posterior dari hidung. Pemeriksaan rinoskopi posterior dapat menginduksi refleks muntah. Refleks muntah dapat dikurangi dengan pemberian anestesi topikal. Rinoskopi posterior memiliki tingkat sensitivitas yang rendah, sehingga tidak disarankan sebagai pemeriksaan tunggal untuk mengeksklusi kelainan pada kavitas nasal posterior.[3,5,7,13]