Teknik Transplantasi Jantung
Teknik transplantasi jantung adalah dengan melakukan sayatan melalui sternum, mengeluarkan jantung resipien, dan menggantikannya dengan jantung donor. Selama operasi berlangsung, resipien menggunakan mesin cardiopulmonary bypass yang berfungsi menggantikan jantung dan paru pasien. Berbeda dengan transplantasi hati atau ginjal, donor pada transplantasi jantung harus dikonfirmasi mengalami kematian otak dan perlu dipastikan memiliki kinerja hemodinamik jantung yang baik tanpa kelainan anatomis bermakna.
Donor
Donor jantung potensial diidentifikasi dan dicocokkan dengan resipien. Di negara maju, pencocokan ini dilakukan oleh lembaga khusus, misalnya oleh United Network for Organ Sharing (UNOS) di Amerika Serikat. Di Indonesia, lembaga serupa belum tersedia dan transplantasi jantung belum pernah dilakukan.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)