Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Transplantasi Jantung general_alomedika 2022-01-19T13:20:45+07:00 2022-01-19T13:20:45+07:00
Transplantasi Jantung
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Transplantasi Jantung

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Pedoman klinis transplantasi jantung adalah sebagai pilihan akhir apabila modalitas tata laksana lain sudah tidak mampu memberi hasil fungsional optimal bagi pasien. Secara umum, transplantasi jantung merupakan pengobatan pilihan untuk pasien tertentu dengan gagal jantung lanjut.

Penentuan Kelayakan

Ketersediaan jantung donor yang sesuai membatasi jumlah transplantasi yang dapat dilakukan. Oleh karenanya, pasien yang cocok mendapat transplantasi jantung harus dipilih dengan cermat.

Kelayakan untuk transplantasi jantung sebaiknya ditentukan oleh tim medis multidisiplin. Sebagian besar calon penerima transplantasi telah mengalami gagal jantung kronis selama beberapa tahun, tetapi individu tertentu dengan gagal jantung akut bisa saja layak mendapat transplantasi sebagai satu-satunya pilihan untuk memperpanjang kelangsungan hidup.

Sejumlah faktor dapat mengecualikan seseorang dari menerima transplantasi jantung. Hal ini umumnya sebagai akibat adanya peningkatan risiko kematian terkait operasi atau penurunan kemungkinan pemulihan setelah operasi. Contoh dari kondisi ini adalah kanker aktif, diabetes, obesitas, infeksi, penyalahgunaan zat, dan ketidakmampuan untuk mengikuti rencana terapi dan pemantauan pasca operasi.

Prosedur

Transplantasi jantung dilakukan dengan membuat sayatan pada sternum pasien. Selama tindakan, akan digunakan cardiopulmonary bypass yang menggantikan fungsi jantung dan paru pasien. Jantung donor diangkat oleh tim bedah setelah penilaian lengkap untuk memastikan fungsinya memadai. Setelah itu, ahli bedah menghubungkan jantung donor ke pembuluh darah utama resipien.

Penentuan waktu melakukan prosedur pada donor dan resipien sangat penting untuk meminimalisir waktu iskemik allograft dan waktu cardiopulmonary bypass resipien.

Pemantauan Pasien

Meskipun terapi imunosupresi telah menurunkan insiden reaksi penolakan akut, dokter tetap perlu melakukan pengawasan. Hal ini utamanya penting pada periode awal pasca transplantasi.

Komplikasi jangka panjang yang perlu dipantau mencakup vaskulopati allograft jantung, disfungsi ginjal, dan peningkatan insidensi keganasan.[2,5,6-8]

Referensi

2. Kim IC, Youn JC, Kobashigawa JA. The Past, Present and Future of Heart Transplantation. Korean Circ J, 2018. 48(7):565-590. doi:10.4070/kcj.2018.0189
5. Alba AC, Bain E, Ng N, et al. Complications after Heart Transplantation: Hope for the Best, but Prepare for the Worst. IJTRM, 2016. 2:022. https://www.clinmedjournals.org/articles/ijtrm/international-journal-of-transplantation-research-and-medicine-ijtrm-2-022.php?jid=ijtrm
6. Bhagra SK, Pettit S, Parameshwar J. Cardiac transplantation: indications, eligibility and current outcomes. BMJ, 2018. http://dx.doi.org/10.1136/heartjnl-2018-313103
7. Kilic A, Emani S, Sai-Sudhakar CB, Higgins RS, Whitson BA. Donor selection in heart transplantation. J Thorac Dis. 2014;6(8):1097-1104. doi:10.3978/j.issn.2072-1439.2014.03.23
8. Cheng A, Slaughter MS. Heart transplantation. J Thorac Dis, 2014. 6(8):1105-9. doi: 10.3978/j.issn.2072-1439.2014.07.37. PMID: 25132977; PMCID: PMC4133541.

Edukasi Pasien Transplantasi Jan...

Artikel Terkait

  • Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
    Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
  • Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
    Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
  • BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
    BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
  • Tekanan Nadi dan Implikasi Klinisnya
    Tekanan Nadi dan Implikasi Klinisnya
  • Kalkulator PREVENT untuk Prediksi Risiko Penyakit Kardiovaskular
    Kalkulator PREVENT untuk Prediksi Risiko Penyakit Kardiovaskular

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Desember 2024, 07:06
Myocarditis dengan ASTO negatif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mendapatkan pasien anak2 usia 12 tahun datang dengan keluhan muntah2 sering setiap makan dan minum, lemas, keringat dingin. Sampao di IGD...
Anonymous
Dibalas 22 Oktober 2024, 13:26
Tatalaksana hipertensi dengan edema kedua tungkai di puskesmas
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin tanya dok, px tidak ada keluhan. Namun pada pemeriksaan kaki edema +/+. Riwayat penyakit hipertensi tidak berobat rutin, TD 150/70. Baiknya penanganan...
Anonymous
Dibalas 30 September 2024, 11:40
Apakah chf dan stroke tidak ada hubungannya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter. Pasien 62 th setelah rawat inap dan d rawat oleh 2 sp. SpJp dgn dx chf dan spN dgn dx stroke.. kmdian pasien kontrol stlah rawatan,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.