Pendahuluan Lidocaine
Lidocaine atau lidokain adalah anestesi lokal yang umum digunakan misalnya pada penjahitan luka, debridemen luka, dan tindakan bedah minor lainnya seperti sirkumsisi. Lidocaine juga dapat digunakan sebagai antiaritmia serta sebagai terapi adjuvan dalam manajemen nyeri akut dan kronis. Obat ini digunakan pertama kali pada 1943.[1,2,3]
Sinonim: xylocaine®, lignokain[4]
Nama kimia: acetamide, 2-(diethylamino)-N-(2,6-dimethylphenyl)-mono-hydrochloride[1,4]
Lidocaine digunakan sebagai agen anestesi lokal, baik secara topikal, injeksi, maupun infiltrasi. Efek anestesi lidocaine adalah melalui inhibisi kanal ion sodium sehingga mencegah potensial aksi. Pada beberapa kondisi, lidocaine dapat dikombinasikan penggunaannya dengan epinefrin yang mana dapat meningkatkan durasi aksi lidocaine.
Lidocaine juga memiliki efek antiaritmia melalui inhibisi kanal ion sodium, terutama di sel purkinje dan ventrikel. Lidokain diketahui lebih memberikan efikasi pada penanganan aritmia ventrikel dibandingkan aritmia atrial.[2-4]
Saat menggunakan lidokain sebaiknya pengawasan terhadap tanda vital, fungsi kardiovaskular serta fungsi napas senantiasa dilakukan. Pada prosedur blok paravertebra pada persalinan cesar, pemantauan perlu terus dilakukan terhadap denyut jantung janin untuk mengevaluasi risiko terjadinya bradikardi atau takikardi.[23]
TABEL 1 Deskripsi Singkat Lidocaine
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Anestesi, Obat kardiovaskular [5,6] |
Sub-kelas | Anestesi lokal, antiaritmia[5,6] |
Akses | Resep dokter[7] |
Wanita hamil | Kategori FDA: B[1]; Kategori TGA: A[8] |
Wanita menyusui | Diekskresikan dalam ASI, digunakan dengan perhatian khusus[1,4] |
Anak-anak | Diperbolehkan Pada anak-anak <3 tahun, diperlukan konsentrasi yang lebih rendah[9,10] |
Bayi/infant | Belum diketahui dosis yang tepat untuk bayi, sehingga penggunaannya harus dipertimbangkan[9,10] |
FDA | Approved[1] |
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri