Formulasi Lidocaine
Formulasi lidocaine adalah dalam bentuk ampul injeksi, jeli, dan semprot. Lidocaine juga tersedia dalam bentuk sediaan tetes mata, krim, dan salep kombinasi dengan berbagai obat lain.[1,4]
Bentuk Sediaan
Beberapa bentuk sediaan lidocaine adalah sebagai berikut:
- Cairan injeksi
- 40 mg lidocaine dalam 2 mL
- 100 mg lidocaine dalam 2 mL
- Jeli
- 2% dalam 10 g
- Semprot
- 10% lidocaine dalam 50 mL, yang mana setara dengan volume untuk 500 kali semprot[7,14-16]
Cara Penggunaan
Penggunaan lidocaine bergantung dengan jenis sediaannya. Cairan injeksi dapat digunakan secara intravena maupun langsung infiltrasi ke dalam jaringan.
Cairan Injeksi
Cairan injeksi dapat diberikan secara intravena, infiltrasi, atau infus. Jika diberikan melalui infus, dapat dilarutkan dalam dekstrosa 5%. Jika diberikan secara infiltrasi, dapat langsung disuntikkan ke seluruh jaringan yang diharapkan mendapat efek anestetik atau ke area syaraf untuk memblok hantaran pada jaras tertentu. Cairan injeksi dapat diberikan secara subkutan atau anestesi spinal.
Tidak boleh dipakai jika cairan mengalami perubahan warna. Tidak boleh menggunakan sisa obat yang tidak terpakai dalam vial.
Lidocaine dapat berinteraksi dengan logam sehingga dapat menyebabkan iritasi jika disuntikkan. Oleh karena itu, lidocaine yang sudah lama berkontak dengan bahan metal seperti mangkok metal, kanula, dan lain-lain, sebaiknya tidak digunakan.
Pemberian secara infus untuk aritmia ventrikel sebaiknya dimonitor dengan elektrokardiogram.[10,14]
Semprot
Lidocaine semprot digunakan untuk anestesi lokal. Cara penggunaannya adalah dengan menyemprotkan ke area yang dikehendaki. Nozzle atau bagian yang menyemprotkan cairan, tidak boleh dipendekkan karena akan mengganggu fungsinya.
Nozzle tidak boleh digunakan berkali-kali dan langsung dilepas setelah digunakan. Nozzle dapat dibersihkan dengan cara dimasukkan dalam air mendidih selama 5 menit atau dengan metode autoklaf yakni selama 20 menit dalam suhu 120°C.
Tidak digunakan untuk menyemprot cuff endotracheal tubes (ETT) yang terbuat dari plastik karena dapat merusak cuff dan menyebabkan kebocoran.[9,15]
Cara Penyimpanan
Cairan injeksi disimpan pada suhu di bawah 25°C.Vial yang utuh dapat disimpan hingga 3 tahun.[9,14]
Salep dan krim disimpan dalam suhu 15–30°C. Jeli disimpan pada suhu di bawah 25°C, jangan dibekukan. Lidocaine dalam sediaan jeli dapat disimpan hingga dua tahun.[14,16]
Sediaan semprot disimpan pada suhu di bawah 25°C. Pada suhu <8°C, dapat terjadi pengendapan. Endapan ini akan hilang jika dihangatkan dalam suhu ruangan.[15]
Kombinasi dengan Obat Lain
Berikut adalah sediaan kombinasi lidocaine yang tersedia di Indonesia :
- Lidocaine 2% + epinefrin dalam dalam sediaan cairan injeksi
- Lidocaine 25 mg + prilokain 25 mg setiap 1 gram sediaan krim
- Lidocaine 10 mg + fluokortolon 1 mg setiap 1 gram sediaan krim
- Lidocaine 40 mg + polimiksin B 1,27 mg + basitrasin 6,67 mg + neomisin 5 mg dalam sediaan salep
- Lidocaine 5% + Al subasetat 3,5% + hidrokortison asetat 0,25% + Zn oksida 18% dalam sediaan salep
- Lidocaine 40 mg + fludrokortison + polimiksin B 1000 IU + neomisin 5 mg dalam sediaan tetes telinga
- Lidocaine 4% + fluoresin 0,25% dalam sediaan tetes mata[7]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri