Efek Samping dan Interaksi Obat Lamivudin
Efek samping lamivudin yang berpotensi fatal adalah asidosis laktat dengan hepatomegali dan steatosis, serta Sindrom Stevens-Johnson. Secara umum, lamivudin jarang mengalami interaksi obat. Namun, interaksi obat dapat terjadi antara lamivudin dengan emtricitabine atau zalcitabine.
Efek Samping
Data mengenai efek samping lamivudin yang tersedia umumnya adalah pada pasien-pasien yang mendapatkan terapi kombinasi dengan obat-obatan antiretroviral lainnya. Efek samping lamivudin yang paling sering ditimbulkan adalah mual, muntah, fatigue, nyeri kepala, penurunan berat badan, nyeri abdomen, dan demam.
Beberapa efek samping lain dari lamivudin, antara lain pankreatitis, terutama pada anak-anak, gagal hati dekompensata, neuropati perifer, nyeri otot, anemia aplastik, asidosis laktat dengan hepatomegali dan steatosis, immune reconstitution syndrome serta sindrom Stevens-Johnson.
Pasien yang terinfeksi human immunodeficiency virus (HIV), memiliki risiko mengalami Sindrom Stevens-Johnson yang lebih tinggi. Penggunaan lamivudin kombinasi terkadang membuat obat penyebab reaksi lebih sulit diidentifikasi.[2,6,12]
Interaksi Obat
Secara umum, lamivudin jarang mengalami interaksi obat. Hal ini disebabkan karena hanya sebagian kecil lamivudin yang mengalami metabolisme maupun berikatan dengan protein plasma. Beberapa interaksi obat yang dapat terjadi adalah dengan sorbitol, trimethoprim, zalcitabine, dan emtricitabine.
Sorbitol
Pemberian lamivudin bersamaan dengan sorbitol akan menyebabkan area under curve (AUC) dan konsentrasi maksimal lamivudin menurun, sehingga dapat memengaruhi efektivitas obat. Bila memungkinkan, hindari pemberian sorbitol bersamaan dengan lamivudin.[18]
Trimethoprim
Trimethoprim diketahui dapat meningkatkan konsentrasi lamivudin dengan cara menurunkan ekskresi renal lamivudine. Hal ini meningkatkan risiko efek samping dan toksisitas. Namun, penyesuaian dosis lamivudin tidak diperlukan, kecuali pada pasien dengan gagal ginjal.[10,18]
Zalcitabine
Lamivudin dapat menghambat fosforilasi intraseluler zalcitabine, dan menjadi antagonis dari efek antiviral zalcitabine. Akibatnya, terjadi penurunan efektivitas obat. Lamivudin dan zalcitabine sebaiknya tidak digunakan bersamaan.[7,18]
Emtricitabine
Lamivudin diketahui dapat menghambat fosforilasi intraseluler dari emtricitabine, sehingga meningkatkan efek toksik dari emtricitabine. Selain itu, mekanisme resistensi viral pada kedua obat ini adalah serupa, yaitu melalui gen reverse transcriptase M184V, yang menyebabkan efikasi terapi menurun jika kedua obat ini dikombinasikan. Oleh karena itu, pemberian bersamaan kedua obat ini perlu dihindari.[7,18]
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra