Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Lamivudin general_alomedika 2022-10-21T11:39:30+07:00 2022-10-21T11:39:30+07:00
Lamivudin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Lamivudin

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Farmakologi lamivudin adalah sebagai nucleoside reverse transcriptase inhibitor terhadap Human Immunodeficiency Virus Type 1 atau HIV-1, dan virus hepatitis B. Lamivudin memiliki kemampuan untuk menurunkan viral load, sehingga dikenal sebagai virustatic.[6,8]

Farmakodinamik

Lamivudin (2’-deoksi-3’-tiasitidin, 3TC) adalah analog nukleotida sitosin yang bekerja sebagai inhibitor enzim reverse transcriptase aktif terhadap human immunodeficiency virus type 1 (HIV-1) dan virus hepatitis B (HBV), baik secara in vitro maupun in vivo. Lamivudin digunakan sebagai monoterapi untuk hepatitis B, dan dikombinasikan bersama antiretroviral lain untuk terapi HIV.

Lamivudin difosforilasi secara intrasel menjadi metabolit lamivudin trifosfat (L-TP) yang bekerja sebagai kompetitor deoksisitidin trifosfat dalam berikatan dengan enzim reverse transcriptase. Tidak adanya grup 3’-OH pada analog nukleosida ini menghambat terbentuknya rangkaian fosfodiester 5’ ke 3’ yang penting dalam elongasi rantai DNA, mengakibatkan terminasi rantai DNA virus.[1–6]

Farmakokinetik

Farmakokinetik lamivudin diabsorpsi secara cepat jika diberikan per oral. Obat ini mengalami metabolisme intraseluler menjadi metabolit lamivudin trifosfat, dan diekskresikan melalui urin dalam bentuk tidak berubah.

Absorpsi

Absorpsi lamivudin terjadi dengan cepat setelah administrasi oral dengan konsentrasi maksimal plasma dicapai dalam 0,5 hingga 2 jam setelah pemberian. Pemberian lamivudin bersama makanan tidak memengaruhi area under the curve (AUC) secara signifikan. Bioavailabilitas absolut dari lamivudin ditemukan berkisar 66% pada anak-anak, dan 87% pada orang dewasa.[1–6]

Distribusi

Lamivudin memiliki volume distribusi 1,3±0,4 L/kg pada pemberian intravena. Volume distribusi ini tidak dipengaruhi dosis ataupun berat badan. Lamivudin memiliki ikatan protein yang rendah, yaitu hanya sekitar <36%.

Lamivudin dapat didistribusikan ke dalam ruang ekstravaskuler dan ke dalam cairan serebrospinal. Lamivudin juga dapat menembus plasenta dan mencapai cairan amnion. Konsentrasi dalam cairan amnion 2 kali lipat lebih tinggi daripada konsentrasi serum maternal.[1,2,7]

Metabolisme

Lamivudin dimetabolisme di intrasel melalui fosforilasi menjadi lamivudin trifosfat. Jumlah metabolit diperkirakan 5% dari dosis oral setelah 12 jam. Enzim CYP tidak begitu berperan dalam metabolisme lamivudin.[1-7] drugs.com pro

Ekskresi

Ekskresi lamivudin utamanya melalui urin dalam bentuk tidak berubah. Waktu paruh eliminasi pada anak-anak berusia 4 bulan hingga 14 tahun berkisar antara 2±0,6 jam, sedangkan pada orang dewasa berkisar antara 5-7 jam.[1–3]

Resistensi

Resistensi terhadap lamivudin sudah banyak dilaporkan, baik pada human immunodeficiency virus (HIV) atau virus hepatitis B (HBV). Terjadinya resistensi ini dikaitkan dengan mutasi, khususnya HIV yang diketahui memiliki laju mutasi tinggi.[11,12]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Quercia R, Perno CF, Koteff J, Moore K, McCoig C, Clair MS, et al. Twenty-five years of lamivudin: Current and future use for the treatment of HIV-1 infection. J Acquir Immune Defic Syndr. 2018;78(2):125–35.
2. Terrault NA, Bzowej NH, Chang K-M, Hwang JP, Jonas MM, Murad MH. AASLD guidelines for treatment of chronic hepatitis B. Hepatology. 2016 Jan;63(1):261–83.
3. Drugbank. Lamivudine. 2022. https://go.drugbank.com/drugs/DB00709
4. Drugs.com. Lamivudine Prescribing Information. 2022 https://www.drugs.com/pro/lamivudine.html#Section_5.1
5. MIMS Indonesia. Lamivudine. 2022 https://www.mims.com/indonesia/drug/info/lamivudine?mtype=generic
6. Taylor K, Fritz K, Parmar M. Lamivudine. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559252/
7. ASHP. Lamivudine. Drugs.com. 2022 https://www.drugs.com/monograph/lamivudine.html#uses
8. National Center for Biotechnology Information. PubChem Database. Lamivudine, CID=60825,. 2022 https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/
11. Manosuthi W. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science Antiretroviral Resistance in HIV/AIDS Patients. 2018. https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/125/1/012099
12. Pusat Informasi Obat Nasional – Badan Pengawasan Obat dan Makanan. LAMIVUDIN | PIO Nas. 2015 http://pionas.pom.go.id/monografi/lamivudin

Pendahuluan Lamivudin
Formulasi Lamivudin
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 5 jam yang lalu
Diagnosis tuberkulosis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien anak 22 bulan, dengan keluhan bb seret 5 bulan, tidak ada keluhan lain. Hasil lab menunjukkan neutrofil dan limfosit rendah...
dr. Eka Dewi Wulandari
Dibalas 5 jam yang lalu
SKP sudah melebihi 250 , belum juga di verifikasi....
Oleh: dr. Eka Dewi Wulandari
1 Balasan
Assalamualaikum, izin bertanya dok, barang kali ada pengalaman yg sama... SIP  saya berlaku sampai sekitar akhir Januari... Lalu saya mengajukan perpanjangan...
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 13 Juni 2025, 14:17
Fitur Ulasan Pasien di dalam MyPatient - Aplikasi Alomedika
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
7 Balasan
AlodokterSekarang ada option respon terhadap ulasan pasien.Ini fungsinya apa ya?Mohon info.Terima kasih.

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.