Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Ritonavir general_alomedika 2022-10-11T10:05:32+07:00 2022-10-11T10:05:32+07:00
Ritonavir
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Ritonavir

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Formulasi ritonavir yang tersedia di Indonesia adalah sediaan kapsul 100 mg dan tablet kombinasi dengan lopinavir.[1]

Bentuk Sediaan

Ritonavir yang ada di Indonesia adalah dalam bentuk kapsul 100 mg.

Ritonavir juga tersedia dalam bentuk kombinasi dengan lopinavir. Formulasi sediaan kombinasi ini adalah tablet salut selaput ritonavir 100 mg + lopinavir 25 mg, serta ritonavir 200 mg + lopinavir 50 mg.[1]

Di luar negeri, ritonavir tersedia dalam bentuk tiga sediaan, antara lain tablet, oral solution, dan bubuk oral. Ritonavir tablet berbentuk lonjong yang dilapisi oleh film berwarna putih berisi 100 mg di setiap tabletnya. Bentuk oral solution tersedia dalam sediaan 240 ml cairan berwarna jingga yang mengandung 600 mg ritonavir di setiap 7,5 ml atau 80 mg/ml. Bubuk oral ritonavir tersedia dalam bentuk paket yang mengandung 100 mg ritonavir di setiap paketnya.[2]

Cara Penggunaan

Penggunaan ritonavir sebaiknya dikombinasikan dengan agen retroviral lainnya. Penggunaan tablet ditelan dalam bentuk utuh dan tidak dianjurkan untuk dikunyah, digerus, maupun ditumbuk.[2,15]

Cara Penyimpanan

Ritonavir tablet dan bubuk sebaiknya disimpan pada suhu £ 30 C. Sediaan tablet dapat bertahan selama 7 hari dalam suhu hingga 50 C. Kelembaban tinggi selama 2 minggu pada obat di luar kemasan tidak direkomendasikan.[2]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. PIONAS. Ritonavir. 2022. https://pionas.pom.go.id/monografi/ritonavir
2. Food and Drugs Administration. Norvir (Ritonavir). Accessdata.fda.gov. 2017. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/209512lbl.pdf
15. Food and Drugs Administation. KALETRA (lopinavir and ritonavir). Accessdata.fda.gov. 2010. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2010/021906s026lbl.pdf

Farmakologi Ritonavir
Indikasi dan Dosis Ritonavir

Artikel Terkait

  • Penanganan TB-HIV
    Penanganan TB-HIV
  • Pemeriksaan HIV Generasi Keempat Memiliki Angka Positif Palsu yang Tinggi
    Pemeriksaan HIV Generasi Keempat Memiliki Angka Positif Palsu yang Tinggi
  • Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
    Mencegah dan Mengatasi Needle Stick Injury
  • Rekomendasi Pemeriksaan HIV Menurut WHO
    Rekomendasi Pemeriksaan HIV Menurut WHO
  • Manifestasi Penyakit Kulit pada Pasien HIV/AIDS
    Manifestasi Penyakit Kulit pada Pasien HIV/AIDS

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Mei 2025, 20:49
HIV AIDS IO TB PARU, apa terapi yang tepat yang dapat diberikan?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien B20+TB Paru, dengan sesak napas, batuk 1 bulan, keluhan lain sakit kepala, teriak2 dan tidak bisa diajak berkomunikasi....
Anonymous
Dibalas 27 Mei 2025, 12:30
Tes HIV Non Reaktif , 5 bulan pasca berhubungan apakah sudah akurat ?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter, Izin bertanya dok, pasien melakukan Tes HIV dengan hasil Non Reaktif , di 5 bulan pasca berhubungan apakah sudah akurat ? Dan apakah perlu...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB berapa lama?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.