Kontraindikasi dan Peringatan Ticagrelor
Kontraindikasi penggunaan ticagrelor adalah pada pasien hipersensitivitas dan perdarahan aktif. Peringatan penggunaan ticagrelor diperlukan pada pasien yang memiliki gangguan fungsi hepar dan risiko perdarahan.[8,12]
Kontraindikasi
Ticagrelor kontraindikasi pada kondisi:
- Hipersensitivitas terhadap obat ini atau eksipiennya
- Perdarahan patologis aktif
- Riwayat perdarahan intrakranial
- Gangguan fungsi hepar sedang hingga berat
- Pemberian bersama penghambat CYP3A4 kuat seperti ketoconazole, clarithromycin, nefazodon, ritonavir, dan atazanavir[8]
Peringatan
Peringatan penggunaan ticagrelor diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi hepar, risiko perdarahan, dan sesak,. Penghentian obat secara tiba-tiba dapat meningkatkan risiko kematian, thrombosis, dan infark miokard.[7]
Gangguan Fungsi Hepar
Penggunaan ticagrelor pada pasien dengan gangguan fungsi hepar tidak disarankan. Kadar serum ticagrelor diduga akan meningkat pada pasien dengan gangguan fungsi hepar.[7]
Perdarahan
Obat yang menghambat fungsi platelet, seperti ticagrelor, akan meningkatkan risiko perdarahan. Apabila memungkinkan, lakukan manajemen perdarahan tanpa menghentikan pengobatan. Penghentian ticagrelor dapat meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular.[7]
Penggunaan Bersama dengan Aspirin
Penggunaan bersamaan dengan aspirin dosis melebihi 100 mg akan menurunkan efikasi ticagrelor.[7]
Risiko Dispnea
Data dari uji klinis menunjukkan bahwa 14% pasien yang mengonsumsi ticagrelor mengalami dispnea, umumnya derajat ringan-sedang dan akan hilang setelah pengobatan dihentikan.
Jika pasien mengalami dispnea yang diduga disebabkan oleh ticagrelor, tidak ada terapi khusus yang diperlukan. Tetap lanjutkan terapi sebisa mungkin. Namun, apabila dispnea sangat berat dan penggunaan ticagrelor harus dihentikan, pertimbangkan penggunaan antiplatelet lain.[7]
Penghentian Terapi
Penghentian konsumsi ticagrelor akan meningkatkan risiko infark miokard, stroke, dan kematian. Jika terapi harus dihentikan sementara (misalnya karena pasien harus menjalani operasi), mulai kembali terapi secepatnya memungkinkan.
Hentikan konsumsi ticagrelor setidaknya 5 hari sebelum tindakan operasi yang memiliki risiko perdarahan mayor. Konsumsi kembali segera setelah hemostasis tercapai.[7]