Formulasi Bisacodyl
Formulasi bisacodyl yang tersedia di Indonesia meliputi suppositoria dan tablet salut enterik. Pemberian bisacodyl secara peroral dapat dilakukan baik sebelum maupun sesudah makan.[9]
Bentuk Sediaan
Sediaan bisacodyl di Indonesia hanyalah dalam bentuk suppositoria dan tablet salut enterik. Sediaan suppositoria bisacodyl yang ada di Indonesia memiliki kekuatan 5 mg dan 10 mg. Sementara sediaan tablet salut enterik bisacodyl memiliki kekuatan 5 mg.[9]
Cara Penggunaan
Penggunaan bisacodyl dapat dilakukan per oral maupun per rektal. Apabila bisacodyl diberikan dalam bentuk tablet, konsumsi bisacodyl dapat dilakukan sebelum atau setelah makan dengan cara langsung ditelan. Umumnya pasien akan merasa ingin buang air besar setelah 6-12 jam pemberian per oral. Edukasi pasien untuk tidak mengonsumsi antasida, susu, atau produk susu lainnya.[2,8]
Bisacodyl suppositoria hanya untuk penggunaan melalui rektum saja. Cara pemberiannya adalah dengan meminta pasien berbaring ke salah satu sisi dengan lutut sisi berlawanan sedikit ditekuk, kemudian masukan bisacodyl suppositoria dengan ujung yang lebih tajam dimasukkan ke rektum sejauh mungkin.[10]
Cara Penyimpanan
Cara penyimpanan bisacodyl adalah di tempat kering dan suhu ruangan, 20-25 derajat C untuk sediaan tablet dan < 30 derajat C untuk sediaan suppositoria.[8,11]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri