Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Dextromethorphan general_alomedika 2024-03-18T13:25:47+07:00 2024-03-18T13:25:47+07:00
Dextromethorphan
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Dextromethorphan

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Farmakologi dextromethorphan adalah sebagai antitusif kerja pusat yang menekan secara langsung impuls batuk dari pusat reseptor batuk di sistem saraf pusat. Dextromethorphan dapat segera diabsorpsi dari saluran gastrointestinal dan memberikan efek antitusif yang dapat bertahan hingga 6-8 jam. Dextromethorphan terutama dimetabolisme di hati dan diekskresikan melalui urine.[2,7]

Farmakodinamik

Dextromethorphan adalah obat antitusif yang bekerja sentral di sistem saraf pusat dengan cara menekan fungsi pusat batuk di medulla, khususnya nukleus traktus solitaries, melalui stimulasi berbagai macam reseptor (seperti reseptor sigma). Mekanisme ini akan menyebabkan penurunan sensitivitas reseptor batuk dan mengganggu transmisi impuls batuk.[1,4]

Walaupun memiliki struktur yang mirip dengan obat golongan opioid, dextromethorphan tidak memiliki efek secara langsung pada reseptor opioid yang menghasilkan stimulasi saraf pusat agonis opioid. Situs kerja utama dextromethorphan yang diketahui adalah pada reseptor N-methyl-D-aspartate (NMDA) sebagai antagonis non kompetitif. Beberapa reseptor dextromethorphan lainnya adalah :

  • Agonis reseptor Sigma-1
  • Antagonis reseptor nikotinik (a3b4, a4b2, a7)
  • Penghambat penghantar serotonin
  • Penghambat penghantar norepinefrin
  • Penghambat kanal voltage-gated calcium[1,2,7]

Farmakokinetik

Absorpsi dextromethorphan segera terjadi di saluran gastrointestinal setelah konsumsi per oral. Dextromethorphan akan didistribusikan ke seluruh tubuh dan akan mengalami metabolisme di hati. Ekskresi dextromethorphan terutama melalui urine dalam bentuk metabolit dan sebagian kecil dalam bentuk yang tidak diubah.

Obat ini umumnya dijual secara bebas untuk meredakan batuk pada kasus infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Absorpsi

Dextromethorphan akan segera diabsorbsi melalui saluran cerna setelah dikonsumsi melalui rute oral. Tingkat penyerapan dextromethorpan di saluran cerna sangat baik dan akan segera mencapai konsentrasi puncak plasma dalam 2-3 jam pasca konsumsi oral. Efek penekanan sistem saraf pusat dextromethorphan akan meningkat bila obat dikonsumsi bersama alkohol.[1,2,4]

Distribusi

Dextromethorphan akan segera terdistribusi secara luas ke seluruh tubuh dan akan memberikan efek antitusif dalam 15-30 menit setelah konsumsi oral. Efek antitusif akan bertahan hingga 6-8 jam kemudian. Volume distribusi dextromethorphan adalah 5-6,7 L/kg.[1,2,4]

Metabolisme

Dextromethorphan terutama dimetabolisme di hati. Proses metabolisme hepatik terjadi dengan bantuan enzim CYP2D6 yang bekerja melalui demetilasi dextromethorphan menjadi metabolit aktifnya yaitu dextrorphan. Selain enzim CYP2D6, enzim CYP3A4 dan CYP3A5 juga membantu proses metabolisme dextromethorphan menjadi bentuk turunan 3-hydroxy dan 3-methoxy namun dalam jumlah yang jauh lebih kecil.

Dextrorphan selanjutnya mengalami proses glukuronidasi oleh uridine diphosphate-glucuronosyl transferase dan menghasilkan dextrorphan-o-glucuronide. Bentuk ini merupakan bentuk dextrorphan yang paling banyak ditemukan di plasma (98%).[1,2,7]

Eliminasi

Ekskresi dextromethorphan terutama melalui urine dalam bentuk metabolit, sedangkan sisanya dalam bentuk yang tidak diubah. Waktu paruh eliminasi dextromethorphan adalah 2-4 jam, namun dapat mencapai 24 jam pada orang dengan metabolisme yang buruk.[1,2,4]

 

Referensi

1. Oh SR, Agrawal S, Sabir S, et al. Dextromethorphan. [Updated 2020 Aug 22]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538216/
2. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 5360696, Dextromethorphan. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Dextromethorphan. Accessed May 16, 2021.
4. MIMS. Dextromethorphan. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/dextromethorphan?mtype=generic
7. Silva AR, Dinis-Oliveira RJ. Pharmacokinetics and pharmacodynamics of dextromethorphan: clinical and forensic aspects. Drug Metab Rev. 2020 May;52(2):258-282. doi: 10.1080/03602532.2020.1758712. Epub 2020 May 12. PMID: 32393072.

Pendahuluan Dextromethorphan
Formulasi Dextromethorphan

Artikel Terkait

  • Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
    Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
  • Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
    Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
  • Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
    Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
  • 5 Alasan Tidak Meresepkan Obat Batuk pada Anak
    5 Alasan Tidak Meresepkan Obat Batuk pada Anak
  • Madu untuk Mengatasi Batuk: Apakah Efektif
    Madu untuk Mengatasi Batuk: Apakah Efektif

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 April 2025, 07:58
Kapan kita berikan terapi farmakologi pada pasien bayi dengan keluhan pilek?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya. Bagaimana memulai terapi farmakologi pasien bayi dgn keluhan pilek, bersin? Kapan dikombinasi dengan irigasi nasal dok?
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 07:40
Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Di musim hujan seperti saat ini, kasus common cold meningkat akibat tingginya kelembapan yang mendukung pertumbuhan virus dan bakteri. Salah satu...
Anonymous
Dibalas 30 Oktober 2024, 15:13
Pemberian obat secukinumab atas indikasi ankylosing spondilitis, apa boleh dilanjutkan jika pasien sedang ISPA?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, ijin bertanyaAda pasien 30 tahun dengan diagnosa Ankylosing Spondilitis, diberikan obat Secukinumab oleh Dokter yang menangani. Namun kondisi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.