Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Dextromethorphan general_alomedika 2024-03-18T13:35:29+07:00 2024-03-18T13:35:29+07:00
Dextromethorphan
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Dextromethorphan

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Kontraindikasi dextromethorphan adalah pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas dan pasien yang sedang mengonsumsi antidepresan. Peringatan diperlukan pada pasien dengan riwayat penyalahgunaan zat dan penggunaan pada pasien anak.

Kontraindikasi

Kontraindikasi penggunaan dextromethorphan antara lain:

  • Memiliki riwayat hipersentivitas terhadap dextromethorphan atau komponen penyusun sediaan.
  • Sedang menjalani terapi dengan Monoamine Oxidase Inhibitors (MAOI) atau Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI); atau dalam masa 14 hari setelah berhenti mengonsumsi SSRI atau MAOI. Hal ini karena dapat meningkatkan risiko sindrom serotonin.
  • Penggunaan sebagai antitusif yang dijual bebas untuk meredakan batuk pada anak yang berusia di bawah 4 tahun
  • Batuk pada kasus asthma, bronkitis, emfisema, atau kondisi lain dengan manifestasi batuk kronik[1,2,4,6,10]

Peringatan

Hal yang perlu menjadi perhatian pada pasien yang mengonsumsi dextromethorphan adalah adanya risiko sindrom serotonin. Tanda sindrom serotonin antara lain agitasi, kebingungan, halusinasi, hiperrefleks, mioklonus, menggigil, dan takikardia. Kasus sindrom serotonin fatal pernah dilaporkan pada penggunaan dextromethorphan bersamaan dengan MAOI.

Selain itu, perlu juga diperhatikan bahwa pasien yang sedang mengonsumsi dextromethorphan sebaiknya tidak mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin. Dextromethorphan memiliki efek samping depresi pada sistem saraf pusat yang dapat menyebabkan penurunan konsentrasi dan mengantuk.

Pasien yang mengonsumsi dextromethorphan juga akan memberi hasil positif palsu saat skrining urine untuk phencyclidine, opioid, dan heroin.

Penyalahgunaan dextromethorphan telah dilaporkan. Efek yang ditimbulkan dalam dosis besar adalah euforia, stimulasi saraf pusat, serta halusinasi visual dan auditori. Sediaan dextromethorphan HBr dapat menimbulkan keracunan bromida pada penyalahgunaan jangka panjang.[1-4]

Referensi

1. Oh SR, Agrawal S, Sabir S, et al. Dextromethorphan. [Updated 2020 Aug 22]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538216/
2. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 5360696, Dextromethorphan. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Dextromethorphan. Accessed May 16, 2021.
3. FDA. Highlights of prescribing information: Nuedexta. 2010. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2010/021879s000lbl.pdf
4. MIMS. Dextromethorphan. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/dextromethorphan?mtype=generic
6. Briars LA. The Latest Update on Over-the-Counter Cough and Cold Product Use in Children. J Pediatr Pharmacol Ther. 2009;14(3):127-131. doi:10.5863/1551-6776-14.3.127
10. Green JL, Wang GS, Reynolds KM, Banner W, Bond GR, Kauffman RE, Palmer RB, Paul IM, Dart RC. Safety Profile of Cough and Cold Medication Use in Pediatrics. Pediatrics. 2017 Jun;139(6):e20163070. doi: 10.1542/peds.2016-3070. Epub 2017 May 4. PMID: 28562262.

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Dextromethorphan

Artikel Terkait

  • Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
    Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
  • Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
    Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
  • Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
    Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
  • 5 Alasan Tidak Meresepkan Obat Batuk pada Anak
    5 Alasan Tidak Meresepkan Obat Batuk pada Anak
  • Madu untuk Mengatasi Batuk: Apakah Efektif
    Madu untuk Mengatasi Batuk: Apakah Efektif

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 April 2025, 07:58
Kapan kita berikan terapi farmakologi pada pasien bayi dengan keluhan pilek?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya. Bagaimana memulai terapi farmakologi pasien bayi dgn keluhan pilek, bersin? Kapan dikombinasi dengan irigasi nasal dok?
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 07:40
Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Di musim hujan seperti saat ini, kasus common cold meningkat akibat tingginya kelembapan yang mendukung pertumbuhan virus dan bakteri. Salah satu...
Anonymous
Dibalas 30 Oktober 2024, 15:13
Pemberian obat secukinumab atas indikasi ankylosing spondilitis, apa boleh dilanjutkan jika pasien sedang ISPA?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, ijin bertanyaAda pasien 30 tahun dengan diagnosa Ankylosing Spondilitis, diberikan obat Secukinumab oleh Dokter yang menangani. Namun kondisi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.