Pengawasan Klinis Mifepristone
Pengawasan klinis mifepristone dilakukan terkait risiko infeksi dan perdarahan berat yang telah dilaporkan terkait penggunaan obat ini. Meski kejadiannya cukup jarang, mifepristone yang digunakan untuk terminasi kehamilan telah dilaporkan menyebabkan syok sepsis dan perdarahan berat.
Risiko Infeksi dan Perdarahan
Pada pasien yang menggunakan mifepristone untuk tujuan abortus yang diinduksi secara medis, dokter perlu mengawasi tanda infeksi seperti demam, nyeri perut hebat, dan nyeri panggul yang mungkin berkaitan dengan infeksi berat. Infeksi fatal, mencakup sepsis dan bakteremia, telah dilaporkan akibat penggunaan mifepristone.
Pendarahan berat yang berkepanjangan setelah konsumsi mifepristone dapat disebabkan oleh abortus inkomplit. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya syok hipovolemik, sehingga pasien perlu menjalani evaluasi dan penanganan lanjutan.[5]
Risiko Insufisiensi Adrenal
Penggunaan mifepristone pada pasien sindrom Cushing penting untuk mempertimbangkan efeknya pada aksis hipotalamus-pituitari-adrenal (HPA). Penggunaan mifepristone dosis tinggi dapat menyebabkan insufisiensi adrenal. Kadar kortisol tidak boleh digunakan sebagai parameter pemantauan. Secara klinis, harus diperhatikan tanda-tanda insufisiensi adrenal seperti kelelahan, hipoglikemia, hipotensi, hipokalemia, mual, atau kelemahan. Apabila terjadi komplikasi tersebut, maka konsumsi mifepristone dihentikan, dan pasien ditangani sesuai pedoman penanganan insufisiensi adrenal.[2,5]
Kehamilan Ektopik
Penggunaan mifepristone pada kehamilan ektopik dikontraindikasikan. Obat ini tidak dapat digunakan untuk melakukan terminasi kehamilan pada kehamilan ektopik. Evaluasi adanya kehamilan ektopik, baik secara klinis ataupun dengan USG, perlu dilakukan sebelum menggunakan mifepristone.[11,15]
Konfirmasi Terminasi Kehamilan
Pada penggunaan mifepristone untuk terminasi kehamilan, perlu dipastikan keberhasilannya setelah tindakan. Evaluasi dilakukan dengan pemeriksaan klinis, pengukuran human Chorionic Gonadotropin (hCG), dan USG pada 7-14 hari setelah tindakan.[17,18]