Pendahuluan Methylcobalamin (Mecobalamine)
Methylcobalamin adalah bentuk aktif dan efektif dari vitamin B12 yang digunakan untuk mengobati atau mencegah komplikasi terkait defisiensi vitamin B12. Defisiensi vitamin B12 dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sistem saraf dan anemia pernisiosa.
Methylcobalamin berperan dalam sintesis metionin dan S-adenosilmetionin serta bermanfaat untuk menjaga integritas myelin, pembentukan sel darah merah, dan sintesis DNA.
Methylcobalamin adalah satu-satunya bentuk vitamin B12 yang dapat melewati sawar darah otak tanpa biotransformasi. Studi sebelumnya melaporkan bahwa methylcobalamin memiliki potensi untuk meregenerasi sel saraf, sehingga diduga bermanfaat dalam pengobatan neuropati perifer.[2]
Methylcobalamin ditemukan secara alami dari makanan sumber hewani seperti produk susu, daging, telur, ikan, dan kerang. Terdapat rekomendasi asupan harian methylcobalamin untuk anak-anak, ibu hamil, dan orang dewasa.[3]
Pada kasus defisiensi vitamin B12, telah dilaporkan adanya pembengkakan progresif neuron mielin, demielinasi, dan kematian sel pada kolumna spinalis dan korteks serebral. Manifestasi klinis yang timbul dapat berupa parestesia pada tangan dan kaki, berkurangnya sensasi vibrasi, penurunan refleks tendon dalam, kehilangan memori, konfusi, perubahan mood, dan kehilangan penglihatan sentral. Pasien juga dapat menunjukkan gejala waham, halusinasi, hingga psikosis.[1]
Pada pasien diabetes mellitus yang mendapatkan terapi metformin pada jangka lama, vitamin B12 bermanfaat untuk mengurangi gejala neuropati perifer.
Tabel 1. Deskripsi Singkat Methylcobalamin
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat yang mempengaruhi darah |
Subkelas | Antianemi |
Akses | Bebas, Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA dan TGA tidak tersedia |
Wanita menyusui | Methylcobalamin diekskresikan ke dalam ASI[1] |
Anak-anak | Apabila diperlukan dan sesuai aturan[2] |
Infant | Apabila diperlukan dan sesuai aturan[2] |
FDA | Not subject to approval |
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja