Formulasi Vitamin B12 (Cyanocobalamin)
Formulasi cyanocobalamin atau bentuk sintetik vitamin B12 dapat berupa sediaan oral seperti tablet, tablet bersalut, kaplet, kapsul, dan sirup. Selain itu, tersedia juga bentuk nasal spray, nasal gel, atau cairan injeksi. Di Indonesia, sediaan yang umum ditemukan adalah sediaan oral dan cairan injeksi.
Bentuk Sediaan
Sediaan nasal spray dan nasal gel jarang ditemukan. Bermacam kekuatan sediaan oral dan sediaan injeksi cyanocobalamin adalah sebagai berikut:
- Tablet: 25 µg, 50 µg, 100 µg
- Kapsul: 1.000 µg, 3.000 µg
- Sirup kombinasi: 5 µg/5 mL
- Injeksi: 500 µg/mL, 1.000 µg/mL[3,5,16]
Cara Penggunaan
Cyanocobalamin oral dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Apabila obat ini akan diberikan secara injeksi, dokter harus memastikan bahwa cairan obat masih jernih dan tidak ada partikel-partikel di dalamnya. Injeksi cyanocobalamin diberikan secara intramuskular atau subkutan (tidak dianjurkan secara intravena).
Sediaan intranasal cyanocobalamin digunakan sekali semprot pada satu lubang hidung saja, yakni sebanyak sekali per minggu. Sediaan nasal spray ini diberikan sedikitnya 1 jam sebelum makan atau 1 jam sesudah makan.[10]
Cara Penyimpanan
Cyanocobalamin harus disimpan dalam kemasan yang kedap udara pada tempat yang kering dan sejuk. Suhu berkisar antara 20‒25°C. Temperatur tidak boleh melebihi 40°C. Sediaan injeksi hendaknya disimpan pada suhu <25°C. Suplemen cyanocobalamin tidak boleh dibekukan dan tidak boleh disimpan dalam kamar mandi. Jauhkan obat dari lingkungan yang lembap, suhu panas, atau sinar matahari.[1,17,18]
Kombinasi dengan Obat Lain
Suplemen cyanocobalamin umumnya dikombinasi dengan vitamin B lainnya sebagai vitamin B kompleks. Cyanocobalamin juga dapat dikombinasikan dengan vitamin dan mineral lain sebagai multivitamin, misalnya untuk individu yang tidak dapat memenuhi kebutuhan vitamin ini melalui diet harian.[1,17,18]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur