Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Deferoksamin Mesilat general_alomedika 2023-02-07T10:55:44+07:00 2023-02-07T10:55:44+07:00
Deferoksamin Mesilat
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Deferoksamin Mesilat

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Efek samping deferoksamin mesilat sering muncul akibat pemberian obat yang terlalu cepat. Interaksi obat dapat terjadi dengan vitamin C, proklorperazin, dan gallium-67.

Efek Samping

Terapi deferoksamin mesilat kronik dapat menyebabkan tuli sensorineural dan retinopati. Mekanisme cedera okular belum diketahui pasti, namun diduga berkaitan dengan kerusakan pada epitel pigmen retina, yang dapat berujung pada gangguan visus, lapang pandang, dan buta warna. Gangguan pendengaran dan penglihatan bisa reversible jika terapi dihentikan secara dini.

Selain itu, retardasi tumbuh kembang bisa muncul pada anak. Pemantauan tumbuh kembang diperlukan untuk deteksi dini.

Efek samping akut yang umum timbul adalah keluhan gastrointestinal, anafilaksis, perubahan warna kulit, iritasi kulit, dan urin berwarna merah muda. Acute respiratory distress syndrome (ARDS) bisa terjadi walaupun jarang.[2,4,5]

Efek samping berdasarkan sistem organ adalah:

  • Lokasi injeksi: iritasi lokal, nyeri, panas, bengkak, indurasi, infiltrasi, pruritus, eritema, bentol, eskar, krusta, vesikel, edema lokal
  • Kardiovaskular: hipotensi, syok, takikardia
  • Saraf Pusat: pusing, nyeri kepala, neuropati, parestesia, kejang
  • Endokrin dan metabolik: supresi pertumbuhan, hiperparatiroidisme, hipokalsemia
  • Gastrointestinal: distres abdomen, nyeri perut, diare, mual, muntah
  • Genitourinari: disuria, perubahan warna urin
  • Hematologi dan onkologi: displasia, leukopenia, trombositopenia
  • Hepar: insufisiensi hepar, peningkatan serum transaminase
  • Hipersensitivitas: anafilaksis, angioedema, reaksi alergi
  • Infeksi: infeksi Yersinia dan mukormikosis
  • Neuromuskuloskeletal: athralgia, spasme otot, mialgia
  • Mata: penglihatan buram, katarak, kromatopsia, opasitas kornea, penurunan penglihatan perifer, ambliopia nokturnal, neuritis optik, perubahan pigmen retina, skotoma, kebutaan
  • Pendengaran: tuli, tinnitus
  • Renal: gagal ginjal akut, peningkatan kadar kreatinin serum, penyakit renal tubular
  • Respiratorius: dyspnea, sianosis, infiltrat interstitial[2,3,5]

Interaksi obat

Deferoksamin mesilat bisa berinteraksi dengan vitamin C, proklorperazin, dan gallium-67.

Vitamin C

Pasien dengan iron overload biasanya mengalami defisiensi vitamin C, diduga karena zat besi mengoksidasi vitamin C. Vitamin C meningkatkan availabilitas kelasi besi. Sebagai terapi adjuvan kelasi besi, vitamin C disarankan diberikan dalam dosis hingga 200 mg dalam dosis terbagi, dimulai 1 bulan setelah inisiasi terapi rutin dengan deferoksamin mesilat.

Secara umum, dosis vitamin C 50 mg/hari untuk anak di bawah 10 tahun dan 100 mg untuk anak yang lebih tua sudah cukup.[3]

Proklorperazin

Penggunaan deferoksamin mesilat bersamaan dengan proklorperazin dapat mengakibatkan gangguan kesadaran sementara.[3]

Galium-67

Penggunaan bersamaan dengan gallium-67 dapat mengakibatkan hasil pencitraan tidak akurat atau terdistorsi karena deferoksamin mampu meningkatkan ekskresi gallium-67 dalam urin. Hentikan deferoksamin 48 jam sebelum skintigrafi dengan gallium-67.[3]

Referensi

2. Velasquez J, Wray AA. Deferoxamine. [Updated 2020 May 30]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557654/?report=printable.
3. Novartis Pharma Stein AG Prescribing Information. Desferal deferoxamine mesylate for injection USP. FDA, 2007, https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2007/016267s044lbl.pdf.
4. Klettner A, Koinzer S, Waetzig V, Herdegen T, Roider J. Deferoxamine mesylate is toxic for retinal pigment epithelium cells in vitro, and its toxicity is mediated by p38. Cutan Ocul Toxicol. 2010 Jun;29(2):122-9. doi: 10.3109/15569521003745685. PMID: 20380623.
5. Di Nicola M, Barteselli G, Dell'Arti L, Ratiglia R, Viola F. Functional and Structural Abnormalities in Deferoxamine Retinopathy: A Review of the Literature. Biomed Res Int. 2015;2015:249617. doi:10.1155/2015/249617

Indikasi dan Dosis Deferoksamin ...
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Stop Premedikasi untuk Transfusi Darah
    Stop Premedikasi untuk Transfusi Darah
  • Seberapa Seringkah Aman Melakukan Donor Darah
    Seberapa Seringkah Aman Melakukan Donor Darah
  • Efek Penggunaan Tabung Sampel Darah yang Lebih Kecil Terhadap Kebutuhan Transfusi pada Pasien ICU – Telaah Jurnal Alomedika
    Efek Penggunaan Tabung Sampel Darah yang Lebih Kecil Terhadap Kebutuhan Transfusi pada Pasien ICU – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 23 November 2024, 04:36
Syarat tekanan darah pada pasien dengan CKD untuk dilakukan transfusi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok mohon share ilmunya, saya sering mendapatkan pasien di IGD dengan CKD Anemia pro trabsfusi sekian kolf, terkadang ada yang diberi premed ada yg tidak,...
Anonymous
Dibalas 01 Oktober 2024, 08:50
Pemberian ca gluconas pada pasien transfusi PRC masif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya dan mohon koreksi, saya dulu pernah diajari ketika iship oleh dokter IGD kalau transfusi PRC hanya boleh dilakukan maks 4...
dr.Yusuf Haz Condeng Sp.PD, AIFO-K
Dibalas 04 Juli 2024, 08:55
Mengapa Donor Darah Rutin Penting? Temukan Manfaatnya!
Oleh: dr.Yusuf Haz Condeng Sp.PD, AIFO-K
1 Balasan
🩺 Pentingnya Donor Darah Secara Rutin: Manfaat dan KeamanannyaMenurut pernyataan dari American Red Cross, proses mendonorkan darah adalah aman dan bermanfaat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.