Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Heparin general_alomedika 2024-02-05T14:39:52+07:00 2024-02-05T14:39:52+07:00
Heparin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Heparin

Oleh :
dr.Fredy Rodeardo Maringga
Share To Social Media:

Pengawasan klinis heparin terdiri dari pengawasan perdarahan dan pemeriksaan laboratorium untuk melihat target terapi.[10,16]

Farmakodinamik heparin bervariasi antar individu sehingga diperlukan pengawasan klinis secara ketat, baik itu dengan pemeriksaan activated partial thromboplastin time (aPTT) maupun activated clotting time (ACT). aPTT mengukur aktivitas jalur koagulasi intrinsik dan umum melalui pengukuran waktu pembekuan dari aktivasi faktor XII sampai pembentukan klot fibrin.

Meskipun aPTT banyak digunakan untuk mengawasi efek antikoagulasi heparin, penggunaannya tidak ideal pada penggunaan heparin dosis tinggi. Oleh karena itu, pengawasan dosis heparin selama percutaneous coronary intervention (PCI) dengan aPTT tidak sesuai karena dosis heparin yang diberikan merupakan dosis tinggi, sedangkan waktu yang diperlukan untuk memeriksa aPTT adalah +30 menit. Hal ini dapat menyebabkan terlambatnya pelaksanaan PCI.

Pengukuran ACT banyak digunakan pada laboratorium kateterisasi jantung karena hasilnya lebih cepat didapatkan. ACT mengukur waktu yang diperlukan untuk terjadinya proses pembekuan setelah terpapar aktivator jalur intrinsik. Pengawasan heparin dosis tinggi dapat dilakukan menggunakan ACT karena hasilnya linear sesuai dengan dosis yang diberikan.

Meskipun demikian, alat untuk memeriksa ACT cukup mahal dan nilai antara alat pemeriksa ACT berbeda-beda. Selain itu, pengawasan berkala darah rutin, seperti kadar hemoglobin dan trombosit, dan juga darah samar feses dapat dilakukan untuk memastikan tidak ada perdarahan yang terjadi.[10,16]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

10. Lee MS, Kong J. Heparin: physiology, pharmacology, and clinical application. Rev Cardiovasc Med. 2015; 16(3): 189-99
16. Durbin Kaci. Drugs.com. Heparin (Injection) Uses, Dosage, Side Effects – Drugs.com. 2024. https://www.drugs.com/heparin.html

Kontraindikasi dan Peringatan He...

Artikel Terkait

  • Peran Parameter Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)
    Peran Parameter Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)
  • Bukti Ilmiah Terkait Efikasi Heparin Topikal untuk Cedera Benturan
    Bukti Ilmiah Terkait Efikasi Heparin Topikal untuk Cedera Benturan
  • Penggunaan Antikoagulan pada Stroke Iskemik Akut
    Penggunaan Antikoagulan pada Stroke Iskemik Akut
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 17 Januari 2024, 15:23
Penggunaan heparin gel untuk memar karena jatuh
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya mengenai penggunaan trombophob heparin gel untuk memar karena jatuh apakah efektif? Atau apkaah cukup dengan kompres dingin saja?...
Anonymous
Dibalas 12 Juni 2023, 09:00
Apakah pemberian heparin bolus intravena perlu diencerkan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Siang dok. Izin tanya, untuk pemberian heparin bolus IV apakah perlu diencerkan? Kira perlu diencerkan berapa cc dan apakah perlu dibolus secara pelan?...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 31 Agustus 2022, 16:00
Penghentian konsumsi pengencer darah pasien akan cabut gigi - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Kana, SpJP.. Apakah ada perbedaan durasi penghentian konsumsi pengencer darah pada pasien yang akan cabut gigi, yang ditentukan oleh jenis obatnya?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.