Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Heparin general_alomedika 2024-02-05T14:32:44+07:00 2024-02-05T14:32:44+07:00
Heparin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Heparin

Oleh :
dr.Fredy Rodeardo Maringga
Share To Social Media:

Indikasi heparin adalah profilaksis dan terapi emboli paru, tromboemboli vena, atrial fibrilasi yang menjalani embolisasi, disseminated intravascular coagulation, pencegahan pembekuan darah saat operasi jantung, dan emboli arteri perifer.[1,2]

Unfractionated Heparin

Unfractionated heparin (UFH) dapat diberikan untuk pencegahan dan terapi deep vein thrombosis (DVT) dan emboli paru, pencegahan dan terapi komplikasi tromboemboli akibat atrial fibrilasi, terapi koagulopati konsumtif akut dan kronik, serta pencegahan dan terapi emboli arteri perifer.

Dosis UFH:

  • Infus kontinu intravena: dosis loading 75‒80 U/kg atau 5.000 U dilanjutkan 18 U/kg/jam atau 20.000‒40.000 U/24 jam melalui infus kontinu intravena
  • Injeksi intravena intermiten dengan dosis awal 10.000 unit dilanjutkan dosis pemeliharaan 5.000-10.000 U setiap 4‒6 jam
  • Subkutan: injeksi subkutan 333 Unit/kg diikuti 250 Unit/kg setiap 12 jam[16]

Selain itu, direkomendasikan dosis 5.000 U melalui injeksi intravena, kemudian 10.000‒20.000 U secara subkutan. Selanjutnya, diberikan 8.000‒10.000 U setiap 8 jam secara subkutan atau 15.000‒20.000 U setiap 12 jam secara subkutan.[16]

Untuk pencegahan tromboemboli vena pasca operasi, diberikan 5.000 U saat 2 jam sebelum operasi, yang dilanjutkan dengan 5.000 U setiap 8‒12 jam selama 7 hari atau sampai pasien mampu mobilisasi.[12]

Untuk pencegahan pembekuan pada bedah kardiotoraks dan arteri serta pemberian perfusi total pada operasi bedah jantung, diberikan dosis awal minimal 150 U/kg. Kadang digunakan dosis 300 unit/kg untuk prosedur yang diperkirakan menghabiskan waktu <60 menit dan 400 unit/kg untuk prosedur yang diperkirakan memerlukan waktu >60 menit.[16]

Unfractionated Heparin Dosis Anak

Hingga saat ini, belum ada studi adekuat yang meneliti dosis heparin pada anak. berdasarkan praktik klinis pada gangguan trombotik atau tromboemboli, dosis yang dianjurkan adalah 75‒100 unit/kg, bolus intravena dalam 10 menit dilanjutkan dosis pemeliharaan pada bayi 24‒30 unit/kg/jam. Sementara, anak berusia >1 tahun diberikan dosis 18‒20 unit/kg/jam.[16]

Low Molecular Weight Heparin

Low Molecular Weight Heparin (LWMH) dapat diberikan untuk dewasa dan anak-anak.

LMWH Dosis Dewasa

Pada terapi trombosis vena dalam, LMWH diberikan dengan dosis:

  • Rawat jalan: 1 mg/kg, disuntikan subkutan setiap 12 jam
  • Rawat inap: 1 mg/kg, disuntikan subkutan setiap 12 jam atau 1,5 mg/kg subkutan sekali sehari pada waktu yang sama setiap harinya[17]

Terapi biasanya diberikan minimal 5 hari dan sampai efek antikoagulan oral terapetik tercapai (INR 2-3). LMWH juga digunakan untuk pencegahan trombosis vena dalam dengan dosis 40 mg secara subkutan sekali sehari dengan lama terapi 6-11 hari.[17]

Sindrom Koroner Akut:

Pada kondisi sindrom koroner akut, LWMH dapat diberikan pada:

  • Angina pektoris tidak stabil dan infark miokard non-gelombang Q: 1 mg/kg subkutan setiap 12 jam, yang dikombinasikan dengan terapi aspirin oral selama 2‒8 hari

  • Acute ST-segment elevation myocardial infarction (STEMI): 30 mg bolus intravena (sekali) ditambah 1 mg/kg subkutan, yang dilanjutkan dengan 1 mg/kg subkutan tiap 12 jam dengan durasi terapi minimal 8 hari

  • Pada lansia, dosis diturunkan menjadi 0,75 mg/kg secara subkutan setiap 12 jam, dengan tidak menggunakan dosis bolus intravena di awal[6,7,17]

Pencegahan DVT:

Pada pencegahan DVT setelah bedah ganti panggul dan lutut, setelah hemostasis terbentuk, enoksaparin diberikan 30 mg secara subkutan setiap 12 jam. Dosis inisial harus diberikan dalam 12‒24 jam setelah bedah. Pemberian 40 mg enoksaparin 12 jam sebelum bedah dapat dipertimbangkan. Durasi terapi biasanya sekitar 7‒10 hari.[6,7,17]

Pencegahan DVT setelah bedah regio abdomen menggunakan enoksaparin 40 mg subkutan sekali sehari, dengan dosis pertama diberikan 2 jam sebelum operasi. Terapi biasanya diberikan selama 7-10 hari.[6,7,17]

COVID-19:

Terapi antikoagulan seperti UFH dan LWMH pernah digunakan sebagai salah satu terapi COVID-19 untuk pencegahan terjadinya komplikasi trombosis.[18]

LMWH Dosis Anak

Terapi trombosis vena dalam menggunakan LMWH dengan dosis:

  • Usia <2 bulan: 1,5 mg/kg subkutan tiap 12 jam
  • Usia 2 bulan ‒ 17 tahun: 1 mg/kg subkutan tiap 12 jam[17]

Sebagai pencegahan trombosis vena dalam, berikan LMWH dengan dosis:

  • Usia <2 bulan: 0,75 mg/kg subkutan tiap 12 jam
  • Usia 2 bulan ‒ 17 tahun: 0,5 mg/kg tiap 12 jam[17]

Apabila antikoagulan ingin diganti menjadi warfarin, teruskan dosis penuh heparin selama beberapa hari sampai mencapai international normalized ratio (INR) dalam rentang terapeutik yang stabil. Setelah itu heparin dapat digantikan dengan warfarin tanpa perlu melakukan penurunan dosis heparin.

Jika ingin mengganti heparin dengan antikoagulan yang lain selain warfarin, pemberian heparin melalui infus kontinyu harus segera dihentikan setelah mendapat dosis yang pertama antikoagulan oral. Pada pasien yang mendapat heparin melalui injeksi intravena intermiten, berikan dosis pertama antikoagulan oral 0‒2 jam sebelum waktu dosis heparin yang selanjutnya seharusnya diberikan.[16]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Oduah IE, Linhardt RJ, et al. Heparin: Past, Present, and Future. Pharmaceuticals. 2016; 9(38): 1-12
2. Warnock LB, Huang D. Heparin. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538247/
6. FDA label information. Lovenox (enoxaparin sodium injection). 2017. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/020164s110lbl.pdf
7. Australian Therapeutic Goods Administration. AUSTRALIAN PRODUCT INFORMATION. Enoxaparin Sodium. 2020. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2010-PI-06891-3
12. MIMS Indonesia. Enoxaparin sodium: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution. 2024. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/enoxaparin%20sodium?mtype=generic
16. Durbin Kaci. Drugs.com. Heparin (Injection) Uses, Dosage, Side Effects – Drugs.com. 2024. https://www.drugs.com/heparin.html
17. Drugs.com. Enoxaparin Dosage Guide with Precautions – Drugs.com. 2024. https://www.drugs.com/dosage/enoxaparin.html
18. Komiyama M, Hasegawa K. Anticoagulant Therapy for Patients with Coronavirus Disease 2019: Urgent Need for Enhanced Awareness. Eur Cardiol Rev. 2020;15:e58.

Formulasi Heparin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Peran Parameter Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)
    Peran Parameter Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)
  • Bukti Ilmiah Terkait Efikasi Heparin Topikal untuk Cedera Benturan
    Bukti Ilmiah Terkait Efikasi Heparin Topikal untuk Cedera Benturan
  • Profilaksis Emboli Paru pada Pasien COVID-19
    Profilaksis Emboli Paru pada Pasien COVID-19
  • Penggunaan Sistem Skoring pada Emboli Paru
    Penggunaan Sistem Skoring pada Emboli Paru
  • Penggunaan Antikoagulan pada Stroke Iskemik Akut
    Penggunaan Antikoagulan pada Stroke Iskemik Akut

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 17 Januari 2024, 15:23
Penggunaan heparin gel untuk memar karena jatuh
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya mengenai penggunaan trombophob heparin gel untuk memar karena jatuh apakah efektif? Atau apkaah cukup dengan kompres dingin saja?...
Anonymous
Dibalas 12 Juni 2023, 09:00
Apakah pemberian heparin bolus intravena perlu diencerkan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Siang dok. Izin tanya, untuk pemberian heparin bolus IV apakah perlu diencerkan? Kira perlu diencerkan berapa cc dan apakah perlu dibolus secara pelan?...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 31 Agustus 2022, 16:00
Penghentian konsumsi pengencer darah pasien akan cabut gigi - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Kana, SpJP.. Apakah ada perbedaan durasi penghentian konsumsi pengencer darah pada pasien yang akan cabut gigi, yang ditentukan oleh jenis obatnya?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.