Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Duloxetine general_alomedika 2025-05-07T11:39:18+07:00 2025-05-07T11:39:18+07:00
Duloxetine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Duloxetine

Oleh :
dr. Meyke Liechandra
Share To Social Media:

Kontraindikasi penggunaan duloxetine adalah pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap duloxetine atau komponen penyusunnya. Selain itu, kontraindikasi duloxetine adalah pada penggunaan bersamaan dengan monoamine oxidase inhibitor (MAOI) seperti selegiline dan pasien dengan glaukoma sudut tertutup yang tidak terkontrol.[1,11]

Peringatan pada penggunaan duloxetine terutama terhadap kemungkinan peningkatan ide bunuh diri pada pasien anak-anak dan usia 18–24 tahun, terutama yang menderita gangguan depresi mayor. Peringatan lain adalah mengenai withdrawal syndrome yang bisa terjadi akibat penghentian duloxetine secara tiba-tiba.[2,11]

Kontraindikasi

Kontraindikasi utama duloxetine adalah adanya riwayat hipersensitivitas terhadap duloxetine maupun komponen penyusunnya. Duloxetine juga dikontraindikasikan pada pasien yang sedang, atau dalam 2 minggu terakhir menerima terapi MAOI seperti selegiline,  linezolid dan injeksi metilen biru.[1,7]

Penggunaan bersamaan dengan golongan MAOI dapat menyebabkan terjadinya sindrom serotonin, yang ditandai dengan eksitasi neuromuskular, perubahan status mental, dan disfungsi otonom.[2,7]

Kontraindikasi lain penggunaan duloxetine adalah pada gangguan hati, gangguan ginjal berat (klirens kreatinin <30 mL/menit), end stage renal disease (ESDR), dan glaukoma sudut tertutup tidak terkontrol.[2,7,11]

Peringatan

Peringatan dalam penggunaan duloxetine terutama untuk risiko bunuh diri yang lebih banyak ditemukan pada pasien anak-anak dan usia 18–24 tahun. Selain itu, peringatan juga diberikan terhadap withdrawal syndrome akibat penghentian duloxetine secara tiba-tiba.

Keinginan Bunuh Diri

Risiko percobaan bunuh diri dapat ditemukan pada kasus depresi hingga remisi signifikan dicapai. Setelah menerima terapi, gejala mungkin baru membaik setelah beberapa minggu pengobatan. Studi menunjukkan terjadi peningkatan keinginan bunuh diri dalam beberapa bulan pertama sejak menerima antidepresan.[2,11]

Berdasarkan studi jangka pendek, keinginan bunuh diri terutama ditemukan pada pasien anak-anak dan dewasa muda usia 18–24 tahun. Sedangkan, pada usia 65 tahun atau lebih, didapatkan penurunan risiko bunuh diri. Risiko bunuh diri terutama ditemukan pada pasien dengan gangguan depresi mayor.[2,11]

Pertimbangkan untuk mengganti terapi, termasuk menghentikan duloxetine pada pasien yang gejalanya persisten atau pada pasien dengan keinginan bunuh diri yang kuat dan muncul tiba-tiba. Selain itu, dokter perlu melakukan pendekatan pada pasien dengan ide bunuh diri secara holistik.[2,11]

Withdrawal Syndrome

Penghentian antidepresan harus dilakukan secara berhati-hati. Penghentian duloxetine, apalagi secara mendadak, dapat menyebabkan withdrawal syndrome. Berdasarkan uji klinis, gejala withdrawal syndrome yang dilaporkan adalah pusing, mual, sakit kepala, parestesia, fatigue, vomitus, gelisah, mimpi buruk, insomnia, diare, ansietas, hiperhidrosis, somnolen, dan myalgia.[2,11,12]

Risiko terjadinya withdrawal syndrome dipengaruhi oleh dosis dan lama terapi antidepresan. Gejala dapat muncul dalam 2–4 hari sejak penghentian terapi tiba-tiba. Gejala dapat membaik tanpa pengobatan dalam waktu 2 minggu.[2,11,15]

Jika menghentikan penggunaan duloxetine setelah pemakaian jangka panjang, lakukan secara bertahap, selama 4–6 bulan. Jika terjadi perburukan gejala, pertimbangkan untuk melanjutkan terapi sesuai dosis awal atau memperlambat penurunan dosis.[2,11]

Penggantian antidepresan juga perlu dilakukan dengan tepat. Saat mengganti duloxetine dengan antidepresan lain, sebaiknya dilakukan secara titrasi/ cross-titration. Titrasi dilakukan dengan mengurangi dosis antidepresan pertama secara bertahap, dan perlahan menaikkan dosis antidepresan kedua. Titrasi dilakukan dalam periode 1–4 minggu.[1,2,11]

Cara titrasi tidak direkomendasikan ketika penggantian dilakukan antara duloxetine dan MAOI seperti selegiline. Saat mengganti MAOI menjadi duloxetine, berikan jarak 2 minggu dari dosis terakhir MAOI sebelum memulai duloxetine. Sebaliknya, saat mengganti duloxetine menjadi MAOI berikan jarak minimal 5 hari atau lebih.[2,11]

Referensi

1. Dhaliwal JS, Spurling BC, Molla M. Duloxetine. StatPearls. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549806/
2. Cymbalta (duloxetine) tablets manufacturer product information. Australian Product Information. 2021. https://www.guildlink.com.au/gc/ws/lilly/pi.cfm?product=lypcymbt
7. Thornton P. Duloxetine. Drugs.com. 2021. https://www.drugs.com/duloxetine.html#what-to-avoid
11. Duloxetine: drug information. Lexicomp Inc. 2022.
12. Kuga A, Tsuji T, Hayashi S, Matsubara M, Fujikoshi S, Tokuoka H, Yoshikawa A, Escobar R, Tanaka K, Azekawa T. An observational study of duloxetine versus SSRI monotherapy for the treatment of painful physical symptoms in Japanese patients with major depressive disorder: primary analysis. Neuropsychiatr Dis Treat. 2017. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Duloxetine

Artikel Terkait

  • Peningkatan Berat Badan Akibat Penggunaan Antidepresan
    Peningkatan Berat Badan Akibat Penggunaan Antidepresan
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Mortalitas Kardiovaskular akibat Penggunaan Antidepresan
    Mortalitas Kardiovaskular akibat Penggunaan Antidepresan
  • Antidepresan untuk Mencegah Depresi Postpartum
    Antidepresan untuk Mencegah Depresi Postpartum
  • Strategi Mengatasi Disfungsi Seksual Akibat Terapi Antidepresan
    Strategi Mengatasi Disfungsi Seksual Akibat Terapi Antidepresan

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 23 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 23 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 17 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.