Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2025-05-07T11:36:49+07:00 2025-05-07T11:36:49+07:00
Duloxetine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Duloxetine

Oleh :
dr. Meyke Liechandra
Share To Social Media:

Duloxetine merupakan antidepresan golongan serotonin-norepinephrine reuptake inhibitor (SNRI). Indikasi penggunaan duloxetine adalah untuk gangguan depresi mayor, gangguan cemas menyeluruh, neuropati perifer diabetik, fibromyalgia, dan nyeri muskuloskeletal kronik.[1,2]

Duloxetine menyebabkan peningkatan kadar serotonin dan norepinefrin dalam tubuh, sehingga menimbulkan efek terapeutik pada depresi dan ansietas. Perbaikan mood depresi dapat terlihat mulai dari 1 minggu setelah penggunaan duloxetine.[3]

Duloxetine bekerja pada bagian dorsal medula spinalis, melalui jalur serotonergik dan adrenergik, menyebabkan hambatan transmisi rasa nyeri. Pada pasien dengan nyeri lutut, terapi dengan duloxetine memberikan perbaikan gejala di minggu ke-13, berupa berkurangnya nyeri, peningkatan fungsi lutut, dan perbaikan kualitas hidup pasien.[4,5]

Efek samping tersering dari penggunaan duloxetine adalah nausea, mulut kering, sakit kepala, somnolen, dan fatigue. Selain itu dapat juga terjadi efek samping berat, seperti munculnya gejala mania atau hipomania, sindrom serotonin, dan hepatotoksisitas.[1,6]

Kontraindikasi penggunaan duloxetine adalah riwayat hipersensitivitas terhadap duloxetine atau komponen penyusun obat lainnya. Kontraindikasi lain adalah penggunaan duloxetine bersamaan dengan monoamine oxidase inhibitor (MAOI), dan pada glaukoma sudut tertutup yang tidak terkontrol.[2,6]

Peringatan pada penggunaan duloxetine perlu diperhatikan terhadap risiko ide bunuh diri, terutama pada pasien pediatrik dan dewasa muda usia 18–24 tahun. Penghentian terapi duloxetine atau penggantian dengan antidepresan lain tidak boleh dilakukan secara mendadak, karena bisa menyebabkan withdrawal syndrome. Penggantian antidepresan atau penghentian antidepresan perlu dilakukan secara berhati-hati.[1,2,7]

Formula molekul duloxetine adalah C18H19NOS [8]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Duloxetine

Perihal Deskripsi
Kelas Antidepresan [1]
Subkelas Serotonin-norepinephrine reuptake Inhibitor [1]
Akses Harus dengan resep dokter [2]
Wanita hamil

FDA: Kategori C [1]

TGA: Kategori B3 [2]

Wanita menyusui Duloxetine diekskresikan melalui ASI [2]
Anak-anak Gunakan dengan berhati-hati, hanya diindikasikan untuk gangguan cemas menyeluruh dan fibromyalgia [7]
Infant Tidak disetujui [3]
FDA Disetujui FDA untuk penggunaan gangguan depresi mayor, gangguan cemas menyeluruh, fibromyalgia, nyeri muskuloskeletal kronis, dan neuropati perifer diabetik [4]

 

Referensi

1. Dhaliwal JS, Spurling BC, Molla M. Duloxetine. StatPearls. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549806/
2. Cymbalta (duloxetine) tablets manufacturer product information. Australian Product Information. 2021. https://www.guildlink.com.au/gc/ws/lilly/pi.cfm?product=lypcymbt
3. Lisinski, A., Hieronymus, F., Näslund, J. et al. Item-based analysis of the effects of duloxetine in depression: a patient-level post hoc study. Neuropsychopharmacol. 45, 553–560. 2020.
4. Duloxetine. Drugbank. 2022 https://go.drugbank.com/drugs/DB00476
6. Duloxetine. Medscape. 2022 https://reference.medscape.com/drug/cymbalta-irenka-duloxetine-342960#0
7. Thornton P. Duloxetine. Drugs.com. 2021. https://www.drugs.com/duloxetine.html#what-to-avoid
8. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 60835, Duloxetine. 2022. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Duloxetine

Farmakologi Duloxetine

Artikel Terkait

  • Peningkatan Berat Badan Akibat Penggunaan Antidepresan
    Peningkatan Berat Badan Akibat Penggunaan Antidepresan
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Mortalitas Kardiovaskular akibat Penggunaan Antidepresan
    Mortalitas Kardiovaskular akibat Penggunaan Antidepresan
  • Antidepresan untuk Mencegah Depresi Postpartum
    Antidepresan untuk Mencegah Depresi Postpartum
  • Strategi Mengatasi Disfungsi Seksual Akibat Terapi Antidepresan
    Strategi Mengatasi Disfungsi Seksual Akibat Terapi Antidepresan

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 19 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 19 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 13 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.